Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ciabatti lantas membenarkan bahwa satu kursi di Prama bakal tetap dihuni oleh Johann Zarco apabila Bezzecchi bertahan di VR46.
Meski demikian, segala sesuatunya masih belum pasti dalam silly season ini, bahkan menurut Ciabatti sendiri.
"Itu sangat memungkinkan untuk terjadi," jawab Ciabatti tentang peluang Zarco untuk mendapat perpanjangan kontrak lagi.
Masih ada kemungkinan lain semenjak Zarco kabarnya dilirik tim satelit LCR Honda.
LCR Honda sedang mencari pengganti Alex Rins yang memulai efek domino di bursa pembalap ini dengan kepindahannya ke Monster Energy Yamaha.
Baca Juga: Alex Rins Bantah Diperlakukan Tidak Baik oleh Honda, Hanya Saja...
Profil Zarco sesuai dengan kriteria yang diinginkan LCR yaitu pembalap cepat dan punya pengalaman yang cukup untuk membantu pengembangan motor.
Zarco telah mencicipi lima pabrikan berbeda di MotoGP yaitu Suzuki (dalam tes mandiri), Yamaha (2017-2018), KTM (2019), Honda (2019), dan Ducati (2020-2023).
Saat tampil bareng LCR Honda sebagai pembalap pengganti, Zarco menunjukkan kecepatannya dengan bersaing di posisi 10 besar hanya dalam balapan keduanya.
Lantas, kenapa Ducati tidak segera menyegel kontrak juara dunia Moto2 dua kali ini mengingat penampilannya masih cukup kompetitif kendati penantian panjang akan kemenangan di MotoGP belum berakhir?