Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam perjalanannya, sepeda yang dikayuh Midun harus menjalankan perbaikan di sejumlah titik yaitu, Semarang, Pemalang, dan Bulungan.
Sepeda Federal 2000 yang digunakan pun Midun modifikasi dengan berbonceng keranda bertuliskan 'Justice For Kanjuruhan' di sisi kirinya.
Sementara di sisi kanan keranda itu bertuliskan 'football without violence' atau yang berarti sepak bola tanpa kekerasan.
Pada sisi depan dan belakang keranda itu bertuliskan angka 135 yang berarti jumlah korban total Tragedi Kanjuruhan.
Sekadar informasi, Kasus Tragedi Kanjuruhan telah sampai pada tahap vonis terhadap para terdakwa.
Dua terdakwa pun divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya.
Vonis bebas dan ringan diberikan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya terhadap tiga terdakwa polisi dalam persidangan yang dilaksanakan, Kamis (16/3/2023).
Keduanya yakni eks Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi dan mantan Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Belum Tuntas hingga Orang Tua Korban Angkat Bicara, Begini Respons Erick Thohir
Sedangkan, eks Danki 1 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan divonis penjara yang tergolong ringan selama 1 tahun 6 bulan.
Pak Midun pun berterima kasih atas doa dan bantuan semua pihak yang mendukung perjalanan bersepedanya sampai Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk memperjuangkan nasib keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang belum mendapatkan keadilan.
"Alhamdulillah sambutannya, pengawalannya, seperti tidak ada sekat, tidak ada yang menghalangi di situ, mereka semua menyambut saya. Saya juga ada pengawalan mulai dari Batu sampai kesini," ujar Pak Midun.
"Saya dikawal secara estafet. Saya juga gak mungkin kuat sampai di sini, kekuatan saya didoakan oleh mereka. Didoakan oleh keluarga korban sampai sekarang untuk memperjuangkan soal keadilan hukumnya."
"Saya juga minta maaf kepada semuanya, sugeng matur nuwun kepada semuanya, keluarga korban, arek-arek Malang, yang mendoakan saya sampai kesini, suporter seluruh Indonesia, matur suwun, saya bukan siapa-siapa, saya gak punya apa-apa yang hebat adalah mereka, kalian semua mendoakan saya kuat sampai disini," ujarnya.