Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI Siapkan Aturan Baru untuk Pelatih Asing Buntut Polemik Pemanggilan Pemain ke Timnas U-23 Indonesia

By Wila Wildayanti - Rabu, 16 Agustus 2023 | 05:05 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah) dan wakilnya bernama Zainudin Amali (kiri) dan Ratu Tisha (kanan) sedang memberikan keterangan kepada awak media di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

“Kedua mereka (pekerja asing) bisa memperlakukan asisten dan pemainnya dengan hormat jangan ngebentak sembarangan kita bukan bangsa yang bisa direndahkan,” ucap Erick Thohir.

Erick Thohir menegaskan bahwa aturan itu memang harus diterapkan agar tidak akan ada pekerja asing yang seenaknya nantinya.

Baca Juga: Piala AFF U-23 2023 Jadi Batu Loncatan Timnas U-23 Indonesia ke Olimpiade 2024

Bahkan tak menghormati ataupun terlihat meremehkan timnas Indonesia.

Erick Thohir tak ingin hal seperti itu terjadi, sebab mereka pelatih asing juga didatangkan dengan harapan bisa meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia juga.

Akan tetapi, buntut dari polemik pemanggilan pemain ke timnas U-23 Indonesia ini menjadi panjang dan tak ingin hal serupa terus terjadi.

Sehingga dengan tegas, Erick mengatakan harus segera diputuskan.

“Jadi mereka harus menghormati adat istiadat kita dan mereka di sini tidak hanya memberikan prestasi, tetapi juga membina sepak bola Indonesia, kalau tidak, buat apa, hanya mengejar prestasi tapi tak ada kontribusi untuk bangsa,” tegas Erick.

Selain itu, Erick Thohir bahkan menekankan akan melakukan standarisasi pelatih.

Ia ingin akan ada aturan yang diterapkan semakin ketat.

Sehingga nantinya hanya juru taktik yang memang dianggap lolos yang baru bisa bekerja di Indonesia.

Baca Juga: Resmi Diumumkan, Ini Susunan Komisi Disiplin, Etika, dan Komisi Banding PSSI 2023-2027

Dengan aturan ketat itu, diharapkan ke depannya timans Indonesia saat melakukan pemanggilan pemain tak akan ada drama atau polemik lagi.

Bahkan diharapkan tak ada perdebatan lagi dalam pemanggilan pemain.

“Ketiga kita mau standarisasi, kalau perlu tes mental. Kita ingin pelatih-pelatih yang memberikan kontribusi juga di mana kualitas para pelatih dan mental harus pas,” tutur Erick.

“Dan teori pembinaan sepak bola sekarang di usia dini juga. Kemarin saya bertemu pskiater sangat kualifikasinya tinggi mereka juga menyampaikan pembinaan olah raga juga sudah mulai berubah bahwa tentu tidak memakai kekerasan dan bentak-bentak tetapi ketika perlu disiplinkan ya harus tapi kita harus menghormati manusia seutuhnya,” pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P