Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dikritik Sebelum Mulai, Piala AFF U-23 2023 Turnamen Pelik dari Tak Ada Preskon hingga Suporter Dilarang Berisik

By Bagas Reza Murti - Sabtu, 19 Agustus 2023 | 08:15 WIB
Salah satu pojok di Rayong Provincial Stadium, venue pertandingan timnas U-23 Indonesia di fase grup Piala AFF U-23 2023. (BAGAS REZA MURTI/BOLASPORT.COM)

Penyelenggaraan Piala AFF U-23 juga kerap mati suri.

Edisi perdana turnamen ini adalah pada 2005 yang diikuti 8 negara.

Berselang 6 tahun, sejatinya Indonesia jadi tuan rumah pada 2011 namun dibatalkan karena renovasi Stadion Jakabaring, Palembang yang rencananya jadi venue.

Piala AFF U-23 baru digelar lagi pada 2019, atau 8 tahun setelah edisi 2011 batal, atau 14 tahun setelah edisi perdana.

Baca Juga: Dilarang Pakai Megaphone dan Tabuh Drum, Suporter Timnas U-23 Indonesia Sempat Bentrok dengan Polisi Saat Lawan Malaysia

BAGAS REZA MURTI/BOLASPORT.COM
Rayong Provincial Stadium, Rayong Thailand, venue timnas U-23 Indonesia selama di fase grup Piala AFF U-23 2023.

Saat itu, turnamen diadakan sebagai persiapan untuk negara-negara ASEAN menghadapi SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia U-23.

Pada edisi 2022, turnamen diadakan kembali dengan tujuan serupa, Indonesia pada edisi kali ini menarik diri karena sejumlah kasus COVID-19 masih ditemukan di antara para pemain.

Di edisi 2023 Piala AFF U-23 berlangsung justru setelah SEA Games 2023 Kamboja, hal yang melenceng dari tujuan awal sebagai persiapan SEA Games.

Namun, Piala AFF U-23 2023 tetap digelar dengan alasan tetap bisa jadi persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.