Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani berhasil mengemas kemenangan skor satu digit pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2023. Namun ia hampir dipaksa main rubber game melawan bocah 19 tahun.
Awalan kurang manis dibukukan Putri KW dalam mengarungi petualangan pada ajang Kejuaraan Dunia 2023.
Pemain 22 tahun itu berhasil menunjukkan kelasnya saat menghadapi wakil asal Ukraina, Polina Buhrova pada babak 64 besar, Senin (21/8/2023).
Berlaga di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Putri KW sukses mengantongi kemenangan cukup telak yang diwarnai skor satu digit, 21-7, 23-21 dalam 37 menit.
Kendati menang dua gim langsung, Putri KW hampir kewalahan saat perlawanan sempat diberikan oleh lawan di gim kedua.
Bahkan Putri hampir dipaksa menjalani laga rubber game dalam menghadapi wakil berperingkat 64 dunia yang masih berusia 19 tahun itu.
Putri KW sendiri sebenarnya langsung start dengan penampilan agresif sejak gim pertama dimulai.
Tiga poin pertama menjadi milik Putri KW lewat permainan gesit yang diikuti unforced error dari lawan.
Saling berteriak menyemangati diri sudah menjadi pemandangan yang mengawali duel mereka.
Putri KW masih terus dominan hingga 6-1.
Reli-reli sempat terjadi, tapi tetap mampu dikendalikan oleh Putri.
Sementara Polina Buhrova, yang notabene baru mentas dari level junior masih kebingungan meladeni setiap pukulan dari Putri.
Pemain 19 tahun itu juga masih sering berbuat kesalahan sendiri, yang imbasnya menguntungkan bagi pundi-pundi skor Putri KW.
Putri terus melesat hingga keunggulan cukup jauh 9-1.
Pukulan netting deception darinya sulit diterka lawan.
Beberapa kali smesnya juga berhasil mematahkan pertahanan Buhrova.
Adapun Buhrova kerap melakukan kesalahan berupa pukulan melebar di sisi backhand Putri. Skor 11-3 untuk keunggulan Putri KW.
Setelah jeda interval, lawan mempercepat tempo. Beberapa kali Putri KW kecolongan.
Namun Putri segera bangkit, menyesuaikan tempo hingga berhasil menambah keunggulan 16-5.
Tidak banyak yang bisa dilakukan lawan dalam menghentikan serangan demi serangan Putri KW.
Hingga gim pertama pun ditutup dengan 21-7 untuk kemenangan wakil Indonesia.
Memasuki gim kedua, Putri KW kurang mengawali laga dengan baik.
Startnya tertinggal 1-4 akibat kesalahan-kesalahan elementer.
Sesekali Putri mulai terlihat menggeleng-gelengkan kepala, tanda ia pun tak senang dengan unforced error beruntun yang dilakukan dia sendiri.
Namun, kualitas sebagai pemain yang berperingkat lebih tinggi serta lebih senior ditunjukkan Putri dalam adu teknik dan mental di gim kedua ini.
Perlahan tapi pasti, Putri kembali menemukan ritme permainannya hingga berhasil mengejar dari 3-6 menjadi 6-6.
Pertarungan berjalan agak lebih sengit di gim kedua, banyak pancingan lawan yang diarahkan ke sisi forehead Putri.
Namun Putri berhasil mentralisirnya dan bahkan akhirnya berbalik unggul 8-7.
Sejak itu perolehan skor terus-menerus berlangsung sengit sampai 10-10. Satu pengembalian lawan yang terlalu melebar mengantarkan Putri memegang interval dengan keunggulan 11-10.
Sayagnya kedudukan kembali ketat karena Putri KW banyak melakukan kesalahan sendiri.
Beberapa kali pengamatannya juga salah menerka bola yang masih in dari lawan.
Kedudukan imbang 15 sama. Dalam situasi menuju poin krusial, lagi-lagi Putri melakukan kesalahan, pukulannya melebar.
Gesture Putri sudah beberapa kali kecewa dengan pukulannya sendiri. Ia tertinggal 15-18 akibat banyak error. Situasi makin menekan untuk Putri, banyak pukulannya yang diliputi keraguan hingga ia tertinggal 16-19.
Beruntung dalam situasi krusial itu, Putri bisa mengejar dan memaksa adu setting 20-20, membalikkan keadaan dan mengunci kemenangan 23-21.
Walau menang, hasil hari ini jelas akan banyak dievaluasi mengingat Putri KW sudah ditunggu Ditunggu unggulan lima, He Bing Jiao (China) pada babak 32 besar.
Sementara itu, satu wakil tunggal putri Indonesia lainnya yang sudah lolos ke babak 32 besar adalah Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria mendapat bye di babak pertama karena berstatus unggulan delapan dan akan melawan Yeo Jia Min (Singapura) di laga perdana.
Baca Juga: Live Streaming Kejuaraan Dunia 2023 - Duel Panas Langsung Tersaji pada Laga Perdana