Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi Koo Kien Keat, ini adalah sebuah kebanggaan.
"Terkadang, Anda perlu bermain demi kebanggaan dan bukan hanya demi uang," ujar Koo.
"Tunjukkan hasil dulu dan uang akan datang. Mereka yang banyak meminta atau menuntut bukanlah pemain-pemain top itu."
Pebelu tangkis ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng, mempunyai pandangan lain lagi.
"Beberapa dari kami memang mengusulkan kepada BWF untuk mempertimbangkan pemberian hadiah uang," aku Tan.
"Namun, mereka mengatakan kepada kami bahwa kami bermain untuk negara kami sendiri. Itu benar, tetapi kami sebagai pemain independen tidak didukung,” kata Tan yang akan bermain bersama Lai Pei Jing di Kopenhagen hari ini.
"Saya bisa menerimanya. Bermain pada kejuaraan dunia pertemuan tanpa keuntungan apa pun. Tidak apa-apa," ucap Tan.
"Mungkin BWF bisa menambah hadiah uang untuk turnamen World Tour lainnya."
Sebagai contoh, pebulutangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, secara luar biasa mencapai sembilan final dan merebut tujuh gelar sepanjang tahun ini telah mengantongi uang total senilai Rp 6,4 miliar.
Itu merupakan jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan apa yang didapat petenis atau pegolf saat menjadi juara dalam satu atau dua turnamen.
Baca Juga: Update Ranking BWF - Fajar/Rian di Ambang Kudeta, Pertaruhan Terakhir di Kejuaraan Dunia 2023