Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pembalap 30 tahun itu mengakui bahwa mencetak poin pertamanya pada MotoGP tampak seperti lelucon.
"Ya, terlihat seperti lelucon, tetapi itu kenyataannya! Ini pertama kalinya saya menyelesaikan balapan Minggu dan poin pertama musim ini Minggu," kata Marquez dilansir dari Crash.
"Pada dasarnya mudah dipahami. Maksud saya, Anda hanya mendekati balapan dengan mentalitas lain sama seperti yang saya lakukan di Silverstone."
"Oke di Silverstone saya jatuh, tetapi itu lebih merupakan insiden balapan, bukan karena melewati batas. Hari ini saya keluar dengan ban belakang lunak dan selangkah demi selangkah saya mendapatkan ritme saya."
"Saya sedikit mendorong di tengah balapan karena saya melihat perasaan saya baik. Pada akhirnya seperti yang kami perkirakan bannya turun cukup banyak, tetapi itu bisa diterima," ucap pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu.
Sebelum ke Austria, satu-satunya poin Marquez musim ini datang dari balapan Sprint di Portimao (ke-3), Le Mans (ke-5) dan Mugello (ke-7).
Marquez membuat kemajuan yang stabil dari urutan ke-18 di grid pada Minggu dan finis sebagai pembalap Honda teratas .
Dia tertinggal 23 detik di belakang pemenang balapan Francesco Bagnaia (Ducati).
"Tentu saja, saya tidak senang finis 23 detik di belakang pembalap yang finis pertama. Kami tidak bisa bahagia dan itu bukan mentalitas saya," ujar pembalap Spanyol itu.
Baca Juga: Skenario Valentino Rossi Selamatkan Karier Morbidelli Usai 'Dibuang' Yamaha