Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Yamashita/Shinoya adalah pasangan unggulan ke-15.
Rinov/Pitha yang kala itu juga didampingi oleh pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP, bermain jauh lebih gesit dan cerdas.
Mereka tidak kenal kata menyerah meski sempat tertinggal sampai berhasil membalikkan keadaan.
Inilah yang seharusnya mampu mereka pertahankan tatkala bertemu Puavaranukroh/Taerattanachai nanti.
Apalagi, Yamashita/Shinoya sendiri sudah mengakui bahwa Rinov/Pitha memiliki kelebihan yang membuat pasangan Negeri Sakura itu sulit merebut kendali permainan.
"Bolanya memanjang ke arah lapangan lawan dan berbuah jadi smes, sehingga saya hanya bisa mengembalikannya dengan lebih kuat," ungkap Shinoya dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.
"Saya juga tidak bisa melihat pergerakan (arah bola lawan)."
"Ada kalanya saya sempat berpikir pengembalian saya memang akan berbahaya, tapi saya pikir ini tak bisa saya hindari karena lawan (Rinov/Pitha) sangat kuat sekali," katanya.
Keberanian Pitha beradu net dengan sesama playmaker dari pihak pasangan Jepang, Shinoya, memang patut diacungi jempol.
Tak jarang Pitha berusaha memukul bola agar melewati Shinoya, membuat lawan tak nyaman mendapat pengembalian.