Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ditambah keberhasilannya menjaga penampilan sampai sekarang, bisa dimaklumi apabila kemudian muncul julukan "Dewa" bagi Hendra.
Julukan ini melengkapi titel "Silent Killer" alias "Pembunuh dalam Senyap" yang melekat kepada Hendra karena muslihat yang tidak terduga dan ekspresi wajah yang datar.
Satu hal lain yang menjadi karakter Hendra bersama Ahsan adalah bagaimana mereka selalu unjuk gigi di ajang besar.
Ahsan/Hendra selalu menembus babak final dalam dua penampilan terakhir mereka di Kejuaraan Dunia (2022, 2019), All England (2023, 2022), dan World Tour Finals (2022, 2020).
Saat Olimpiade Tokyo 2020 mereka juga menjadi ganda putra Indonesia yang melaju paling jauh walau harus takluk di laga perebutan medali perunggu.
Kejuaraan Dunia 2023 pun menjadi panggung terkini bagi mantan pasangan nomor satu dunia tersebut untuk menunjukkan kebolehan mereka.
Ahsan/Hendra melaju ke perempat final usai mengalahkan juara Spain Masters, He Ji Ting/Zhou Hao Dong, dengan skor meyakinkan 21-15, 21-10.
Bagi Hendra, ini sudah menjadi pencapaian tersendiri.
Bersama mantan ratu bulu tangkis, Tai Tzu Ying (Taiwan), Hendra menjadi pemain yang mampu menembus babak delapan besar Kejuaraan Dunia sebanyak delapan kali berturut-turut.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Buang Jauh-Jauh Rekor Pertemuan, Fikri/Bagas Optimistis Kejar Medali