Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami hanya mempersiapkan bagaimana pola permainan kami utamanya. Dan kepercayaan diri masing-masin. Serta kami juga selalu mencoba terus menerapkan apa yang menjadi peta kekuatan kami," tuturnya.
Bagi Fadia, kemenangan ini juga menambah kepercayaan dirinya. Sebagai pemain yang lebih junior, Fadia memang sering dicecar dalam adu reli. Termasuk ketika melawan Fukushima/Hirota hari ini.
"Setiap pertandingam setiap turnamen kami ada evaluasi dan pembelajaran, dan itu yang kami terapkan. Kami berusaha terus mengevaluasi dan mempelajari, serta menjalin komunikasi itu adalah kunci utama kam," ucap Fadia.
Apriyani langsung menyahut, "Juga saling percaya satu sama lain itu juga menjadi kuncinya," kata dia.
Dengan mengantongi tiket semifinal Kejuaraan Dunia 2023, Apriyani/Fadia sudah menggaransi medali Kejuaraan Dunia, minimal perunggu.
Bagi Fadia, ini adalah medali Kejuaraan Dunia pertama dalam kariernya. Namun bagi Apriyani, ia tentu ingin lebih setelah pernah meraih perunggu bersama Greysia.
Pada semifinal besok, Apriyani/Fadia sudah ditunggu unggulan Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong.
Tidak banyak yang diungkap mengenai persiapan mereka, namun yang pasti istirahat cukup menjadi hal utama yang wajib mereka dapatkan setelah melakoni duel berdurasi 77 menit lamanya hari ini.
"Makan enak saja, makan steak, makan nasi, lebih banyak nasi," kata Apriyani antusias.
"Pastinya juga tidur dengan baik," ujar Apriyani.