Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Dunia 2023 - Ahsan/Hendra Pamit, Ganda Putra Tak Bisa Digendong The Daddies Melulu

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 26 Agustus 2023 | 10:04 WIB
Ganda Putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, bersalaman usai pertandingan melawan wakil Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, pada babak perempat final Kejuaraan Dunia 2023 (MIKAEL ROPARS/BADMINTON PHOTO)

BOLASPORT.COM - Kejuaraan Dunia 2023 menandai akhir dari kiprah pasangan veteran Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di ajang ini. Ganda putra Indonesia tidak bisa lagi menggantungkan diri kepada The Daddies .

Ahsan/Hendra tak bisa terus-terusan menggendong ganda putra Indonesia untuk meraih prestasi pada turnamen mayor atau ajang bulu tangkis paling akbar.

Tidak dapat dimungkiri bahwa Ahsan/Hendra selalu melangkah paling jauh setiap kali mentas di turnamen mayor yaitu Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.

Bahkan di usia 39 tahun (Hendra) dan akan 36 tahun (Ahsan), mantan pasangan nomor satu ini masih melakukannya di Kejuaraan Dunia 2023.

Ganda putra Indonesia hanya menyisakan Ahsan/Hendra dan Mohammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana sejak perempat final.

Apes, keduanya sama-sama tumbang.

Ahsan/Hendra sendiri takluk dari pasangan Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, yang menjadi momok wakil Indonesia sejak dipasangkan pada akhir 2021.

Bertanding di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Jumat (25/8/2023), Ahsan/Hendra kalah dengan skor 19-21, 17-21.

"Gim pertama, sayangnya, kami sudah unggul, tetapi setelah itu banyak buang angka," kata Hendra yang harus menerima kado ulang tahun yang pahit dalam siaran pers PBSI.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Kejuaraan Dunia 2023 - Apriyani/Fadia Jadi Harapan Indonesia, China Sudah Kunci 2 Tiket Final Duluan

"Harus diakui, permainan lawan memang lebih rapi dan tak banyak melakukan kesalahan."

"Kami akui, kami kalah. Selamat buat lawan. Kami harus mengakui kekalahan," ucap Ahsan melanjutkan.

Kekalahan ini membuat mantan pasangan nomor satu dunia itu gagal menutup Kejuaraan Dunia dengan rekor yang apik.

Sebelumnya Ahsan/Hendra memegang rekor impresif dengan tak pernah kalah dalam tiga edisi beruntun hingga tiga kali juga menjadi juara dunia.

Sampai saat ini belum ada ganda putra Indonesia lainnya yang mampu menjadi juara dunia sejak Ahsan/Hendra merebut gelar pertama pada 2013 (penampilan debut usai dipasangkan pada 2012) hingga gelar terakhir pada 2019.

PENCAPAIAN GANDA PUTRA (MD) INDONESIA DI EVENT MAYOR

Event Ahsan/Hendra MD Indonesia Lain
Kejuaraan Dunia 2013 Juara Perempat final
Kejuaraan Dunia 2014 Absen Perempat final
Kejuaraan Dunia 2015 Juara Perempat final
Olimpiade 2016 Fase Grup Tidak Lolos
Kejuaraan Dunia 2017 Absen* Runner-up*
Kejuaraan Dunia 2018 Absen Perempat final
Kejuaraan Dunia 2019 Juara Semifinal
Olimpiade 2020 Semifinal Perempat final
Kejuaraan Dunia 2022 Runner-up Semifinal
Kejuaraan Dunia 2023 Perempat final Perempat final
     

*) Ahsan dan Hendra berpisah. Hendra tak dapat izin dari PBSI untuk tampil bareng Tan Boon Heong dari Malaysia, sedangkan Ahsan menjadi runner-up bersama Rian Agung Saputro.

Pasangan yang bisa melangkah paling jauh adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka mencapai semifinal tetapi kalah dari Ahsan/Hendra pada Kejuaraan Dunia 2019 dan 2022.

Hendra juga menjadi ganda putra Indonesia terakhir yang merebut medali Olimpiade saat tampil bersama Markis Kido pada Beijing 2008. Hendra/Kido merebut emas saat itu.

Ucapan pamit Ahsan/Hendra dari Kejuaraan Dunia menjadi sinyal bagi pasangan Indonesia lain untuk meningkatkan level mereka.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Menguji Senyuman Pembunuh Apriyani/Fadia di Depan Juara All England

"Saya sendiri harus realitis ini jadi Kejuaraan Dunia terakhir," kata Hendra.

"(Saat Kejuaraan Dunia digelar lagi pada) tahun 2025 saya sudah berusia 41 tahun. Harusnya yang junior yang gantian maju menggantikan saya."

"Ini merupakan Kejuaraan Dunia yang terakhir bagi saya. Banyak kenangan indah. Ada menang dan kalah. Bersyukur bisa melewati dan bisa selesai," ujar Ahsan.

"Sebenarnya ada target tahun ini bisa bawa medali. Tetapi hari ini kami kalah. Ya harus diterima."

"Dulu saat kecil, cita-cita saya ingin jadi juara dunia. Alhamdulillah bisa tercapai. Tampil di Kejuaraan Dunia itu akan jadi kenangan indah bagi saya."

Ahsan dan Hendra pun memberikan motivasi kepada para pemain muda agar pantan menyerah dan terus bekerja keras.

Pasalnya hampir dipastikan dalam satu tahun atau dua tahun ke depan, ganda putra Indonesia tak bisa lagi mengandalkan Ahsan/Hendra dalam turnamen bergengsi.

Olimpiade Paris 2024 akan menjadi penampilan terakhir Ahsan/Hendra di turnamen besar. The Daddies masih berambisi untuk lolos.

"Untuk pemain-pemain ganda putra Indonesia, memang harus kerja keras lagi. Cuma yang harus diingat, pemain muda itu butuh proses," kata Ahsan.

"Semua pemain ganda putra Indonesia itu pekerja keras. Saya yakin junior saya ini akan bisa bangkit," ujar Ahsan.

Baca Juga: Rekap Kejuaraan Dunia 2023 - Apriyani/Fadia Jadi Wakil Semata Wayang Indonesia pada Semifinal

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P