Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kebangkitan Prannoy sejak gim kedua memanusiakan Axelsen, yang sempat disebut Alien karena dominasinya, sehingga kalah dengan skor 21-13, 15-21, 16-21.
Bagaimana dengan Zheng/Huang? Pasangan yang akan berusia 6 tahun ini masih mulus untuk menjaga kans merebut gelar keempat dari Kejuaraan Dunia.
Zheng/Huang membabat unggulan keenam asal Korea, Kim Won-ho/Jeong Na-eun, dengan skor yang membuat garuk-garuk kepala yaitu 21-10, 21-6.
Momen dominasi habis-habisan hadir pada gim kedua ketika Zheng/Huang mencetak 16 poin beruntun untuk mengubah skor dari tertinggal 5-6 menjadi menang 21-6!
BWF Badminton mencatat bahwa 16 poin yang dibukukan Zheng/Huang merupakan rekor poin beruntun terpanjang di pertandingan perempat final Kejuaraan Dunia.
"Enam belas poin beruntun Zheng/Huang pada gim kedua adalah rekor terpanjang sejak sistem 21x3 diterapkan pada 2006," tulis akun Twitter @BWFMedia.
"Rekor sebelumnya adalah 13 poin, yang juga dimiliki Zheng/Huang (2022)."
Kim/Jeong, juara Thailand Open Super 500, bukan korban pertama Zheng/Huang pada Kejuaraan Dunia 2023.
Sejak mulai bertanding pada 32 besar, Zheng/Huang selalu memberikan skor afrika alias skor pertandingan dengan selisih angka yang terpaut jauh.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Ahsan/Hendra Pamit, Ganda Putra Tak Bisa Digendong The Daddies Melulu