Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lebanon mampu memberikan perlawanan di awal babak pertama. Dua Wael Arakji dan Haidar membuat Lebanon memimpin 4-0. Powell membalas dengan threepoint play 3-4. Lebanon masih bisa mengimbangi hingga 7-8. Namun setelah itu, Kanada melaju 18-8.
Kanada terus mendominasi walau di tiga menit akhir kuarter pertama mengistirahatkan lima pemain utamanya. Kanada menutup kuarter ini dengan keunggulan 29-13.
El Darwich mencoba mengangkat Lebanon. Namun Kanada membalas dengan dua kali tripoin Bell-Haynes dan Melvin Ejim untuk membuat skor 35-15 dan terus melesat 40-15. Tembakan tiga angka Brooks yang bertepatan dengan buzzer beater menyudahi kuarter kedua untuk keunggulan Kanada 66-30.
Masuknya tembakan Brook diikuti riuh tepukan dan teriakan sekitar 11 ribu penonton yang memadati Indonesia Arena.
Dominasi Kanada semakin tak terbendung meskipun pelatih Kanada Jordi Fernandez merotasi pemain. Sebanyak 34 poin dicetak Kanada dan hanya kemasukan 18 poin. Lebanon bisa sedikit bernafas pada kuarter akhir.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Enggan Terpuruk, Apriyani/Fadia Yakin Segera Bangkit Lebih Kuat
Meskipun kerap kemasukan karena kalah duel rebound, Lebanon menambah poin demi poin lewat tembakan Hayk Gyokchyan dan tusukan Omari.
Sembilan Pemain Kanada mencetak dua digit poin. RJ Barret memimpin dengan 17 poin, Trae Bell-Haynes 15 angka, dan Melvin Ejim 13 poin. Shai Gilgeous-Alexander, Kelly Olynyk, Alexander Walker, dan Zach Edey masing masing dengan 12 angka. Dillon Brooks dan Kelly Alexander 10 mencetak 10 poin.
Dari Lebanon hanya tiga pemain yang mencetak dua digit yakni Spellman dengan 16 poin, Karim Zeinoun 15 angka, dan Ali Haidar 11 poin.
Karim Zeinoun mengatakan timnya menjalani pertandingan berat melawan Kanada salah satu tim terbaik yang diperkuat tujuh pemain NBA. Kanada, kata dia, juga menargetkan juara di FIBA World Cup 2023.