Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelumnya, An Se-young telah meraih kemenangan bersejarah ketika ia menjadi tunggal putri pertama dari Korea Selatan yang merebut gelar juara dunia sejak dimulainya turnamen tersebut pada 1977.
An yang berusia 21 tahun mengalahkan pemegang tiga gelar juara dunia, Carolina Marin (Spanyol) 21-12, 21-10 pada final, yang membuat pemain muda itu mendominasi permainan sejak awal.
"Saya sangat senang bisa memenangkan gelar ini. Itu sangat berarti bagi saya," kata Se-young yang bersemangat, yang harus puas dengan perunggu tahun lalu di Tokyo.
Dari tunggal putra, Kunlavut Vitidsarn yang berusia 22 tahun menjadi pemain pertama asal Thailand yang meraih gelar juara.
Vitidsarn memastikan gelar setelah ia berjuang keras mengalahkan wakil Jepang berusia 22 tahun Kodai Naraoka, 19-21, 21-18, 21-7 dalam pertandingan yang melelahkan selama 1 jam 49 menit.
Pada nomor ganda putri, Chen Qing Cen/Jia Yi Fan (China) juga memastikan tempatnya dalam buku sejarah dengan merebut mahkota juara dunia keempat dan ketiga berturut-turut.
Chen/Jia memastikan raihannya itu setelah menang dominan 21-16, 21-12 atas wakil Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti.
REKAP FINAL KEJUARAAN DUNIA 2023:
Minggu (27/8/2023)
XD - Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China/1) vs Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan/5): 17-21, 21-10, 18-21
WD - Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China/1) vs Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (11): 21-16, 21-12
WS - An Se-young (Korea Selatan/1) vs Carolina Marin (Spanyol/6): 21-12, 21-10
MS - Kunlavut Vitidsarn (Thailand/3) vs Kodai Naraoka (4/Jepang): 19-21, 21-18, 21-7
MD - Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan/9) vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/11): 14-21, 21-15, 21-17