Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak tanggung-tanggung, Oliveira memimpikan kemenangan finis atas Makhachev di ronde pertama dengan satu kali pukulan.
"Satu ronde. Satu tangan," kata Oliveira dikutip BolaSport.com dari media Brasil, Superlutas.
"Saya rasa saya telah berevolusi. Itulah mengapa saya bergabung dengan Chute Boxe Academy untuk mencari evolusi saya dan bertumbuh lebih banyak lagi."
"Tuhan telah memberkati saya dalam hal ini dan saya melihat diri saya sebagai seorang pria yang lengkap, baik saat berdiri maupun di posisi ground."
"Seorang pria yang dapat bergulat dengan siapapun, yang dapat melakukan jiu-jitsu dengan siapapun. Saya merasa lengkap. Saya semakin berkembang dalam gulat, saya merasa seperti petarung MMA," tutur Oliveira.
Do bronx tak masalah akan menghadapi rival terkuatnya di Abu Dhabi yang dikenal sebagai basis pendukung Nurmagomedov yang diekspektasikan akan berdiri di sudut Makhachev.
"Saya yakin sekali bahwa Tuhan tidak akan menempatkan saya di sana (Abu Dhabi), pada tanggal yang sama dan di tempat yang sama jika saya tidak dapat memikul beban itu," ucap Oliveira.
"Saya siap untuk itu, saya senang dengan itu dan saya akan mendapatkan apa yang menjadi milik kami."
"Tiap laga memiliki cerita tersendiri, dan tentunya kembali ke sana, menjadi juara atas pria yang telah mengalahkan saya dan berada di puncak dari seluruh promosi ini, tentunya itu akan memberi saya motivasi besar, itu akan menunjukkan apa yang kita bicarakan, bahwa juara memiliki nama."
"Sungguh, saya tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang besar dan pribadi, saya harus menganggapnya seperti laga lainnya, untuk menjaga kaki saya tetap di atas kanvas dan semangat saya tetap tenang," kata Oliveira.