Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan juara kelas ringan UFC, Charles Oliveira, tak ingin mengulangi kesalahan yang sama saat mendapatkan kesempatan kedua merebut sabuk emasnya kembali dari tangan Islam Makhachev.
Atmosfer panas menjelang duel Charles Oliveira vs Islam Makhachev sudah mulai terasa meski laga baru digelar dua bulan mendatang pada UFC 294, 21 Oktober 2023.
Sekali lagi dua petarung terbaik di kelas ringan pantas untuk mendapatkan takhta tertinggi di organisasi MMA paling bergengsi tersebut.
Sejauh ini, Makhachev cukup tenang dengan apa yang dilakukan Oliveira usai mengalahkan Beneil Dariush pada UFC 289.
Do Bronx mencatatkan kemenangan impresif lewat TKO pada ronde pertama.
Meski begitu, Makhachev tak gentar dengan evolusi dari calon lawan yang akan dihadapinya nanti.
Baca Juga: Belajar dari Kesalahan, 1 Solusi untuk Charles Oliveira Kalahkan Islam Makhachev di Abu Dhabi
Pemegang sabuk juara kelas ringan itu mengatakan masih ada level pertandingan yang lebih tinggi daripada laga Oliveira vs Dariush.
Congrats Charles.
— Makhachev Islam (@MAKHACHEVMMA) June 11, 2023
But still there’s levels in this game ????
Akan tetapi Oliveira tidak diam saja menuju pertarungan keduanya melawan Makhachev.
Dia sibuk memperbaiki dirinya dan menjaga emosi yang menyebabkan kecerobohan dalam pertemuan pertama.
Tak tanggung-tanggung, Oliveira memimpikan kemenangan finis atas Makhachev di ronde pertama dengan satu kali pukulan.
"Satu ronde. Satu tangan," kata Oliveira dikutip BolaSport.com dari media Brasil, Superlutas.
"Saya rasa saya telah berevolusi. Itulah mengapa saya bergabung dengan Chute Boxe Academy untuk mencari evolusi saya dan bertumbuh lebih banyak lagi."
"Tuhan telah memberkati saya dalam hal ini dan saya melihat diri saya sebagai seorang pria yang lengkap, baik saat berdiri maupun di posisi ground."
"Seorang pria yang dapat bergulat dengan siapapun, yang dapat melakukan jiu-jitsu dengan siapapun. Saya merasa lengkap. Saya semakin berkembang dalam gulat, saya merasa seperti petarung MMA," tutur Oliveira.
Do bronx tak masalah akan menghadapi rival terkuatnya di Abu Dhabi yang dikenal sebagai basis pendukung Nurmagomedov yang diekspektasikan akan berdiri di sudut Makhachev.
"Saya yakin sekali bahwa Tuhan tidak akan menempatkan saya di sana (Abu Dhabi), pada tanggal yang sama dan di tempat yang sama jika saya tidak dapat memikul beban itu," ucap Oliveira.
"Saya siap untuk itu, saya senang dengan itu dan saya akan mendapatkan apa yang menjadi milik kami."
"Tiap laga memiliki cerita tersendiri, dan tentunya kembali ke sana, menjadi juara atas pria yang telah mengalahkan saya dan berada di puncak dari seluruh promosi ini, tentunya itu akan memberi saya motivasi besar, itu akan menunjukkan apa yang kita bicarakan, bahwa juara memiliki nama."
"Sungguh, saya tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang besar dan pribadi, saya harus menganggapnya seperti laga lainnya, untuk menjaga kaki saya tetap di atas kanvas dan semangat saya tetap tenang," kata Oliveira.
Baca Juga: Lari dari Justin Gaethje? Kubu Makhachev Lebih Incar Rematch Lawan Volkanovski
Dia mengaku sudah bangkit dari kekalahan yang ia terima dari Makhachev pada Oktober tahun lalu.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa itu (kalah dari Makhachev di UFC 280) adalah kekalahan terburuk. Bagi saya, satu-satunya perasaan saya adalah bahwa saya tidak bertarung," kata Oliveira.
"Saya tidak merasa seperti bertarung, saya tidak merasa seperti berada di sana. Saat Anda kalah dalam pertarungan, masuk ke dalam pertarungan, Anda bisa kalah dari petarung mana pun."
"Anda tahu bahwa anda berada di sana untuk bertarung dan bahwa pria itu lebih baik dari saya, namun saat anda tidak bertarung, itu adalah waktu yang berbeda."
"Itu sedikit rumit, namun saya pulang ke rumah, orang-orang yang sangat mencintai saya memeluk saya dan berkata: 'tenanglah, ayo bekerja dan kembali lagi', maka itulah dia. Saya siap untuk membuat sejarah lagi," pungkas Oliveira.
Baca Juga: UFC Singapura - Pelajaran Tinju Max Holloway, Rekan Senasib Jeka Saragih Menanggung Malu