Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Lebanon membuka peluang untuk lolos Olimpiade sebagai wakil Asia lewat jalur FIBA World Cup 2023.
Finalis FIBA Asia Cup 2023 ini meraih kemenangan pertamanya pada laga klasifikasi di Grup P dengan mengalahkan Pantai Gading 94-84 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Kamis (31/8/2023) petang.
Hanya saja peluang lolos itu sangat tipis. Sebab di grup lain, Jepang sudah meraih dua kemenangan. Lebanon bisa lolos asalkan Jepang kalah telak pada game terakhir di Grup O melawan Tanjung Verde, sementara Lebanon mengalahkan Iran dengan skor besar untuk kemudian digelar perhitungan selisih skor.
Nantinya, jatah menuju Olimpiade diberikan ke satu tim Asia yang mendapatkan posisi terbaik pada laga kualifikasi. Selain Lebanon dan Jepang, ada Iran, Yordania, Cina, dan Filipina yang juga bersaing untuk memperebutkan tiket menuju Paris 2024.
Pada pertandingan ini, Pelatih Lebanon tak memainkan bintangnya Wael Arakji. Ia menurunkan starting five Sergio El Darwich, Ali Haidar, Omari Rasulala Spellman, Karim Zeinoun, dan Ali Mezher, yang menggantikan peran Arakji.
Pantai Gading memainkan Amadou Sidibe, Bazoumana Kone, Jean Philippe Dally, Maxence Dadiet, dan Cedric Bah.
Kuarter pertama hingga empat menit berjalan, perolehan poin kedua tim masih imbang 10-10. Lebanon kemudian melaju 20-10, 30-10 dan akhirnya menutup sepuluh menit awal dengan keunggulan 32-20, berkat lay up Karim Zeinoun pada detik akhir.
Lebanon masih tampil dominan di kuarter dua dengan memimpin hingga 40-26. Tripoin Amir Saoud bertepatan dengan buzzer beater membuat Lebanon semakin menjauh 55-41 saat halftime.
Kuarter ketiga menjadi awal kebangkitan Pantai Gading. Dengan melaju 12-0, Pantai Gading mendekat 53-55.
Tim asuhan Dejan Prokic kemudian sempat berbalik unggul 62-60 dan 66-64. Lebanon akhirnya mampu membalikkan skor dengan tiga kali tripoin pada akhir laga untuk kembali memimpin 73-66.
Awal kuarter empat Lebanon memimpin dua digit 76-66. Pantai Gading mendekati 78-82, 82-86. Sebuah passing buruk Ali Haidar ditangkap Solo Diabate yang diteruskan dunk Cedric Bah, skor menjadi 84-86 dalam sisa waktu 1:08 menit. Lebanon kembali menjauh melalui tripoin Spellman 89-86.
Baca Juga: Indonesia International Challenge 2023 - Ester dan Tasya Menyusul ke 8 Besar
Lebanon semakin menjauh setelah Maxence Dadiet dikenai technical foul. Tiga poin tambahan membuat unggul 92-84 di sisa waktu 34 detik. Lebanon akhirnya meraih kemenangan pertamanya di FIBA World Cup 2023 dengan skor 94-84.
Amir Saoud keluar sebagai pemain terbaik pertandingan dengan 29 poin dan 8 assist. Spellman menambah 25 poin, Sergi El Darwich 12 angka.
Karim Zeinoun mencetak 11 poin dan Ali Haidar 10 angka. Jean Philippe Dally memimpin Pantai Gading dengan 21 poin, Patrick Tape 15 angka, dan Solo Diabate menyumbang 11 poin.
"Jelas bukan hasil yang kami inginkan. Kami menyambut pertandingan ini dengan cukup percaya diri karena mengincar keloloskan ke Olimpiade. Kami tidak menyelesaikan target kami, jadi kami harus bersatu lagi dan siap untuk pertandingan selanjutnya," kata Patrick Tape.
Dejan Prokic menambahkan, timnya baru menjalani pertandingan berat. Pada paruh pertama, timnya gagal menampilkan performa terbaik. Setelahnya, Pantai Gading butuh waktu untuk bangkit.
"Pada momen saat kami mengejar, kami mencoba memenangkan semuanya, tapi kami tak bisa mengotrol berbagai hal hari ini. Respek untuk Lebanon, mereka bisa menerapkan permainan mereka tadi," kata Prokic.
Amir Saoud bahagia atas kemenangan timnya. Menurut dia, warga Lebanon menyambut dengan suka cita kemenangan pertama timnya. Dia bersyukur karena pada awalnya dia nyaris tak bisa tampil di Piala Dunia karena cedera.
Ia bangga timnya tetap bersatu dan tak saling menyalahkan setelah kekalahan besar pada game pembuka.
Baca Juga: ONE Friday Fights 34 - Lito Adiwang Antusias Beradu Jotos dengan Adrian Mattheis
"Kami bersyukur pada Tuhan meraih kemenangan pertama untuk negara kami dan coach Jad jadi pelatih Lebanon pertama yang meraih kemenangan di Piala Dunia."
"Jadi pemain terbaik pertandingan berarti banyak buat saya terlebih karena saya diragukan bermain di sini karena cedera, juga perbedaan antara kami dengan tim raksasa."
"Pesan saya, kita harus pergi dan mencoba. Kalau kita tidak mencoba mengetuk pintu, pintunya tak terbuka. Itu yang saya lakukan," kata Amir.
Lebanon sebelumnya meraih tiga kemenangan sepanjang keikutsertaan di FIBA World Cup. Namun kala itu Lebanon ditangani pelatih asing. Jad menargetkan Lebanon mendapatkan kemenangan keempat dan mendapatkannya.
"Kami punya satu pertandingan lagi dan kami berusaha untuk mendapatkannya," tegasnya.
Mengenai pertandingan yang baru dijalani timnya, Jad mengaku puas akan permainan timnya pada 20 menit awal dalam defense dan offense.
Namun petaka datang pada awal kuarter tiga saat Pantai Gading bangkit, mengejar, dan bahkan sempat unggul. Namun ia kemudian berusaha untuk membatasi perolehan poin Pantai Gading dari fast break dan second chance.
"Kalau kami bisa membatasi itu, saya melihat kami punya peluang menang. Respek untul seluruh pemain, terutama Amir yang sebelum Piala Dunia dia 90 persen absen. Namun MRI terakhir menyatakan dia bisa bermain," kata Jad.