Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Tanpa ada istirahat kami menghadapi Prancis. Mereka punya istirahat sehari lebih lama,” ujar Hakan Demir kepada awak media di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Lebih lanjut, Hakan Demir mengatakan bahwa sebenarnya melawan Prancis bukan laga yang mudah.
Menurutnya Prancis memang tampil bagus sehingga membuat anak asuhnya mengalami kesulitan.
Baca Juga: Jadwal Laga Klasifikasi dan Babak Kedua Penyisihan Grup FIBA World Cup 2023
Serangan dan pergerakan bertahan yang dilakukan Iran tak cukup efektif sehingga mereka harus mengakui keunggulan Prancis.
Apalagi, Iran hanya memainkan anak-anak muda sehingga sang pelatih menilai para pemain belum tampil sesuai harapannya.
“Mereka lebih kuat sementara kami tak bisa menggunakan center Hamed Haddadi. Babak pertama sudah cukup baik antara offense dan defense,” kata Hakan.
“Babak kedua Behnam dan Arsalan cedera. Kami memainkan anak-anak muda, tetapi performa mereka belum cukup seperti yang diharapkan."
"Mereka tak mempergunakan kesempatan ini dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Timnas Basket Prancis, Vincent Collet, mengatakan bahwa sebenarnya mereka hanya bermain dengan kesenangan.
Baca Juga: Acara Jumpa Fans RJ Barrett Dihadiri Ratusan Penggemar Basket
Dia tak mengakui apabila timnya cukup mengalami kesulitan mencetak poin pada kuarter pertama.
Dalihnya yakni para pemain hanya bermain dengan kesenangan tanpa mengincar poin.
Dia juga memuji para pemain muda yang telah tampil bagus dalam laga melawan Iran.
“Setelah kuarter pertama, defense kami membaik, tetapi offense masih kurang percaya diri. Ini mungkin efek hasil buruk sebelumnya,” tutur Vincent Collet.