Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia menegaskan bahwa ia butuh waktu untuk mendapatkan kembali performa terbaiknya. Apalagi saat ditekan publik negaranya sendiri, dia kembali mendapatkan undian neraka.
Lee Zii Jia bakal menghadapi jalur yang berat dimulai dari babak pertama China Open 2023 yang akan bergulir pada pekan depan.
Mantan tunggal putra peringkat 2 dunia itu sudah harus dihadapkan dengan lawan berat yang tidak lain ialah peraih medali perak Kejuaraan Dunia 2023, Kodai Naraoka.
Meski Lee memenangi pertemuan terakhir yang terjadi pada All England Open 2023 di mana ia menang 21-9, 10-21, 21-13, namun progres kedua pemain sangat kontras.
Naraoka dalam enam bulan terakhir menunjukkan performa impresif yang sangat siginifikan.
Tunggal putra terbaik Jepang yang kini bercokol di peringkat empat dunia itu, menembus semifinal dalam 4 dari 5 turnamen terakhir yang diikutinya.
Ini masih ditambah dengan tipe permainan Naraoka yang menutut daya tahan.
Karakter ulet Naraoka membuat sebagian pertandingan dari pemain 22 tahun itu berdurasi lebih dari 80 menit.
Di Hong Kong Open 2023 yang berlangsung pada pekan selanjutnya, Lee Zii Jia juga menerima hasil undian yang tak kalah jahanam.
Baca Juga: Derita Cedera Lagi, Kento Momota Tersisih dari Skuad Jepang pada Asian Games 2022
Apabila mampu melewati adangan Zhao Jun Peng (China) di babak pertama, Lee Zii Jia berpotensi menghadapi tunggal putra nomor satu, Viktor Axelsen (Denmark).
Bagi Lee Zii Jia, ini akan menjadi tantangan besar di tengah grafiknya performanya yang naik turun.
Penampilannya baru terlihat naik di Australian Open 2023 setelah mencapai semifinal sebelum tumbang dari Weng Hong Yang (China).
Namun kemudian di Kejuaraan Dunia 2023, ia pun kembali menderita early exit.
Walau di babak pertama dapat mengatasi Jonatan Christie, Lee Zii Jia tidak dapat melangkah lebih jauh setelah tersingkir pada babak 16 besar.
Kehadiran pelatih baru Wong Tat Meng yang punya rekam jejak membesut juara dunia tunggal putri, An Se-young (Korea Selatan), seakan belum menghasilkan dampak siginifikan.
Tak ayal, partisipasi Lee Zii Jia berikutnya yang dimulai dari China Open 2023 menjadi sorotan publik Negeri Jiran.
Ia terus mendapat tekanan tentang kapan bisa segera bangkit dari keterpurukan dan kembali menjalani laga dengan permainan konsisten.
"Saya tidak punya formula untuk keluar dari situasi ini," kata Lee Zii Jia, dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Saya bukan Superman, saya juga bukan Ironman. Saya tidak bisa mengubah keadaan dalam semalam," tukasnya.
Pemain yang akrab disapa Zii Jia meminta untuk diberikan waktu.
Juara Asia satu kali itu menegaskan bahwa ia telah berusaha untuk memaksimalkan semua yang dia bisa untuk kembali mendapatkan performa terbaiknya.
"Saya melakukan semua yang saya bisa dengan tim saya," ujar Lee Zii Jia, yang memutuskan keluar pelatnas Malaysia sejak awal 2022 itu.
"Saya memiliki pelatih dan semua orang di tim saya untuk mendapatkan kembali performa terbaik saya," tegas pemenang All England Open 2021 itu.
China Open 2023 akan berlangsung pada 5-10 September 2023 di Changzhou Olympic Sports Centre, Changzhou, China.