Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keputusan untuk absen pada Kejuaraan Dunia 2023 menghadirkan sisi positif tersendiri bagi Anthony.
Pemain berusia 26 tahun itu telah mempelajari rivalitas tunggal putra dari ajang yang digelar di Kopenhagen, Denmark tersebut.
Dengan berbagai persiapan yang dijalani, Anthony menjamin tidak ada perubahan signifikan dari performanya.
"Dari Kejuaraan Dunia saya bisa lihat dan belajar bahwa persaingan di sektor tunggal putra sangat ketat," ucap Anthony.
Baca Juga: Indonesia International Challenge 2023 - Bukan Unggulan, Wajah Lama Tunggal Putri Maju ke Final
Lebih lanjut, Anthony menyadari bahwa persaingan di tunggal putra tidak bisa diprediksi untuk siapa yang nantinya menjadi juara.
Dia hanya bisa berharap bisa tampil maksimal di 'sarang naga' tidak hanya dari segi hasil tapi juga performanya di lapangan.
"Tidak bisa diprediksi siapa yang juara," kata Anthony menjelaskan.
"Jadi saya berharap nanti bisa memberikan yang terbaik di China, bukan hanya dari segi hasil tapi juga performa," imbuhnya.
Pada babak pertama atau fase 32 besar China Open 2023, Anthony dipastikan berjumpa dengan wakil Jepang, Kanta Tsuneyama.