Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya tidak tahu, tetapi perasaan saya merasa sepertinya ada seseorang yang memiliki masalah pribadi dengan Persija," ucap pelatih berusia 57 tahun tersebut.
"Saya tidak tahu mengapa, tetapi ketika saya melihat pertandingan lain, bergitu mudah mereka mendapatkan penalti. Kemudian saya melihat kondisi kami, begitu sering, ini situasi yang sangat aneh," lanjutnya.
Baca Juga: Ditahan Imbang Persib, Thomas Doll Ungkap Suasana Ruang Ganti Persija Suram
Thomas Doll merasa lelah dengan kenerja wasit yang dinilai tak becus.
Sepanjang musim ini sampai pekan ke-11, terhitung Persija Jakarta baru mendapatkan dua hadiah penalti.
Hal itu terjadi pada saat menumbangkan Bhayangkara FC 4-1 dan ketika takluk 0-2 dari Madura United.
Dia merasa seharusnya Persija bisa mendapatkan lebih dari dua penalti tersebut.
Saat melawan Dewa United pada laga pekan ke-10 lalu, seharusnya pada pertandingan ini Rayhan Hannan mendapatkan hadiah penalti.
Baca Juga: Bojan Hodak Ungkap Alasan Cadangkan David da Silva dan Aksinya Buat Persija Merana
Situasi ini sering membuat Thomas Doll geram karena terjadi bukan hanya sekali.
"Pada laga terakhir saat Raynan Hannan menerima tendangan di kotak penalti tetapi kami tidak mendapatkan penalti, ini benar-benar membuat lelah," tutur Thomas Doll.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di sini, ini tidak benar. Ini tidak benar dengan pemain saya, tidak benar kepada tim saya, mereka harus mengubah sesuatu karena ini terjadi di sepanjang musim," tegasnya.
"Tetapi kami telah menerima hasil hari ini, kami tidak memenangi pertandingan, mereka seharusnya bisa lebih baik. Tetapi ini hanya pendapat saya, mungkin orang lain memiliki pendapat berbeda," pungkasnya.