Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tikungan 1 Sirkuit Catalunya, Barcelona memang terindikasi berisiko tinggi terjadinya kecelakaan.
Insiden hebat terjadi dialami lima pembalap sekaligus saat balapan baru saja di mulai.
Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, disinyalir menjadi biang terjadinya kecelakaan tersebut.
Bastianini yang melaju cukup cepat saat start tampak terlambat dalam melakukan pengereman ketika memasuki tikungan pertama.
Sayangnya, Bastianini tak memiliki cukup ruang untuk di Tikungan 1. Walhasil motornya menyenggol Johann Zarco (Prima Pramac Racing) yang kemudian menyeret tiga pembalap lainnya.
Tiga pembalap lainnya yang termasuk menjadi korban yaitu Marco Bezzecchi dari Mooney VR46 dan dua pembalap Gresini Racing, Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio.
Pembalap lokal yang merupakan berasal dari Catalunya, Pol Espargaro, angkat bicara dengan kekacauan yang terjadi di Tikungan 1.
Menurutnya, kecelakaan tersebut adalah murni kesalahan dari Bastianini.
"Mengenai terjatuh, itu adalah kesalahan manusia. Ketika Anda berada di posisi ini, Anda hanya memiliki sedikit ruang untuk bermanuver," kata Pol dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Bastianini melaju lebih cepat dari yang lain, karena dia memulai dengan sangat baik."
"Ketika dia ingin mengerem, lebih lambat dari yang lain, dia kehabisan ruang, karena dia berada di dalam lintasan dan dengan kecepatan tinggi pada saat itu," kata pembalap Catalan itu.
Dia juga memberikan pendapatnya tentang bagaimana kecelakaan itu terjadi yakni adalah ban belakang yang terlalu keras.
"Ban belakang akhir pekan ini di sisi kiri terlalu keras, kami harus berhati-hati," imbuh Pol.
"Banyak dari kami yang menggunakan ban medium baru dan dalam beberapa lap pertama, mereka cukup kritis dalam perubahan arah dan tikungan kiri. Titik kritis lainnya adalah tikungan kelima," ujarnya.
Selain itu para pembalap beberapa kali mengeluhkan kondisi sirkuit yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Banyak lubang dan stabilitas yang buruk. Mereka menyerukan untuk melakukan pelapisan ulang, itulah sebabnya pengaturan ban menjadi sangat penting.
Sementara itu pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo malah sudah merasakan sulitnya memasuki tikungan 1 usai trek lurus panjang.
Pada sesi kualifikasi 1 Q1, Quartararo bahkan gagal mengontrol laju motornya yang begitu cepat dan harus berakhir di area gravel.
???? @FabioQ20's second run is going to be a little delayed!
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 2, 2023
El Diablo ran deep into Turn 1 and tipped over! ????#CatalanGP ???? pic.twitter.com/jcvq5nuL0B
"Bisa saja Anda menyingkirkan pembalap ketika Anda jatuh di sisi dalam. Tapi sangat disayangkan ada lima pembalap yang terkena dampaknya di sini," ujar Quartararo dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Kecepatan juga mungkin mendorongnya. Itu jelas kesalahannya, tetapi pada akhirnya Anda harus mengatakan itu."
"Sulit untuk menemukan referensi pengereman yang baik di awal sebelum tikungan 1. Kami tiba di sana dengan kecepatan 300 km/jam."
"Saya beruntung pada hari Sabtu saya tidak membuat kesalahan dan tidak ada yang terjatuh, tetapi saya melebar. Saya pikir itu juga terjadi pada Enea. Saya pikir dia sudah mencapai batasnya," ujar Quartararo.
Akibat insiden di Tikungan 1, Bastianini akan mendapat hukuman double long lap penalty pada seri balap ke-12 di Misano pekan depan.