Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami mencoba tidak terpengaruh dengan hal-hal seperti itu. Kami termotivasi ingin lolos Olimpiade, itu yang membuat kami ingin selalu menampilkan yang maksimal," ucap Praveen.
Pada gim kedua, Praveen/Melati tidak bermain seperti gim pertama. Start mereka tidak terlalu bagus.
Pengembalian mereka mudah dibaca lawan. Melati terus-menerus dicecar, dihujani smes bertubi-tubi hingga pertahanannya roboh.
Kesalahan sendiri juga banyak dilakukan. Membuat wakil Merah Putih itu tertinggal cukup jauh 8-16.
Meski sempat mengejar sampai 12-18, gim kedua harus rela direbut lawan dengan kedudukan 12-21.
Pada gim ketiga, Praveen/Melati sebenarnya masih sempat mempertahankan performa dengan tetap mengimbangi sampai 7-7.
Kedudukan terus berlangsung imbang sampai 10-10 sampai 12-12.
Praveen/Melati berusaha menempel ketat perolehan angka lawan. Variasi servis juga mereka lakukan.
Praveen/Melati berhasil berbalik memimpin 14-12. Mereka berhasil terus menekan dan memanfaatkan momentum hingga menyentuh angka 21 lebih dulu.
"Kami akui dari sisi hasil, tahun ini kami belum ada yang menonjol, tetapi secara perkembangan kami mencoba meningkatkan dari pertandingan ke pertandingan," kata Melati.
"Sejauh ini progress-nya positif. Tidak mudah memang kembali ke level atas, tetapi kami mau coba terus," ujar Melati.
Pada babak kedua China Open 2023, Praveen/Melati sudah ditunggu wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.