Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berkat penampilannya itu Loftus-Cheek mendapatkan gelar man of the match di laga kontra AS Roma.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, tak ragu untuk memuji kualitas dari Loftus-Cheek seiring permainan menjanjikannya itu.
Pioli mengatakan bahwa anak asuhnya itu memiliki perpaduan hebat sebagai gelandang yang sarat fisik dan kualitas.
Tidak hanya itu, Loftus-Cheek juga dipuji sebagai pemain yang berbahaya meski larinya terlambat.
Pioli juga berpesan bahwa dirinya ingin melihat Loftus-Cheek lebih sering masuk ke dalam kotak penalti.
Pujian yang dilontarkan oleh sang allenatore jelas menandakan bahwa Loftus-Cheek sedang dalam periode terbaik di dalam kariernya.
Baca Juga: Neymar Akui Tak Bisa Cocok dengan Messi dan Mbappe di PSG, Pantas Gagal Juara Liga Champions
Lantas apa rahasia di balik kegacoran pemain berusia 27 tahun tersebut?
Dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, ada tiga kunci sukses di balik kehebatan kilat Loftus-Cheek baru-baru ini di AC Milan.
Pertama, Loftus-Cheek adalah pembelian kedua AC Milan pada musim panas tahun ini.