Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez ke Gresini Bisa Sulut Api, Termasuk karena Adu Banteng dengan Murid-Murid Valentino Rossi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 8 September 2023 | 12:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memberikan tanda tangan MotoGP 'Hero Walk' jelang sesi sprint MotoGP Austria 2023 di Red Bull Ring, Sabtu (19/8/2023). (ERWIN SCHERIAU/AFP)

Di samping itu, lagi-lagi jika Marquez pindah, Ducati akan menjadi episentrum dari adu gengsi antara dua kubu yang mampu memecah penggemar MotoGP.

Dua kubu yang dimaksud adalah Marc Marquez (plus Alex Marquez) dan musuh bebuyutannya, Valentino Rossi, yang diwakili tim VR46 dan pembalap-pembalap akademinya.

Musim depan semua pembalap Akademi VR46 di kelas para raja juga bakal menunggangi Ducati Desmosdici GP yang saat ini dianggap sebagai motor terbaik di MotoGP.

Francesco Bagnaia dipastikan bertahan di tim pabrikan. Pecco akan menghadapi tekanan terbesar karena menyadang status nomor satu di kejuaraan dan Ducati.

Lalu, Marco Bezzecchi dan Luca Marini masih akan berseragam VR46. Adapun Franco Morbidelli sedang dalam perjalanan menuju Prima Pramac setelah dilepas Yamaha.

MOTOGP.COM
Pembalap tiga besar saat kualifikasi MotoGP Argentina 2023. (Ki-ka) Marco Bezzecchi (Mooney VR46), pole sitter Alex Marquez (Gresini Racing), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Mantan direktur olahraga LCR Honda, Oscar Haro, pernah melempar klaim bahwa murid-murid Rossi juga membenci Marquez karena konflik dengan The Doctor di masa lalu.

Anggapan ini sebenarnya telah diredam Bezzzecchi, yang kebetulan difavoritkan untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati karena performa kuat musim ini.

"Tentu saja kita bisa mengagumi Rossi tanpa harus membenci Marquez," sahut Bezzecchi kepada SoloMoto.

Baca Juga: Peran Penting Valentino Rossi Sukses Redam Ego Marco Bezzecchi dari Godaan Motor Pabrikan Ducati