Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kandas di babak perempat final China Open 2023 usai kehilangan momentum akibat melakukan banyak kesalahan sendiri.
Perjalanan Apriyani/Fadia pada China Open 2023 harus rela terhenti pada babak delapan besar yang bergulir pada Jumat (8/9/2023).
Ganda putri terbaik Indonesia itu gagal melangkah jauh setelah dihentikan wakil unggulan dua, Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan).
Berlaga di Olympic Sports Center, di Changzhou, China, Apriyani/Fadia menelan kekalahan dalam pertarungan tiga gim alot, dengan skor 15-21, 21-18, 10-21 dalam tempo 75 menit.
Momentum comeback sebenarnya didapat mereka tatkala berhasil merebut gim kedua.
Namun sayangnya, peluang tersebut lenyap seketika usai Apriyani/Fadia banyak melakukan kesalahan sendiri pada gim ketiga.
Hasil tersebut juga membuat Apriyani/Fadia kena revans dari Baek/Lee setelah di pertemuan terakhir pada Kejuaraan Dunia 2023, mereka yang memenangi duel.
Gim pertama tidak berjalan terlalu mulus bagi Apriyani/Fadia.
Mereka mengalami start buruk dengan tertinggal 1-5 cukup cepat.
Rata-rata serangan mereka mampu dinetralisir lawan.
Arah angin terlihat cukup kencang dari sisi lapangan lawan, membuat segala serangan dan pengembalian Apriyani/Fadia terlihat lebih berat dan mengambang.
Sementara lawan lebih enak dalam menyerang.
Dua poin awal Apriyani/Fadia pun hanya bisa mengandalkan dari unforced error lawan, hingga tertinggal 2-5.
Keadaan sempat membaik ketika Apriyani/Fadia lebih banyak mengedepankan placing. Mereka mampu mempertipis jarak sampai 5-6.
Sayangnya, kesalahan sendiri banyak dilakukan ketika reli tak kunjung berakhir karena terus berlanjut dengan lob-lob serang dari lawan.
Apriyani/Fadia kembali tertinggal 6-11 di interval.
Setelah jeda turun minum, situasi belum membaik.
Apriyani/Fadia kian tertinggal cukup jauh sampai 7-14. Banyak space kosong dalam pertahanan mereka yang mudah diincar lawan.
Defence Apriyani/Fadia juga tidak serapat biasanya, sering mengembalikan dengan bola tanggung. Mereka tertinggal 7-16.
Momentum sempat ada ketika Apriyani/Fadia merampok beberapa poin beruntun saat lawan sudah game point, di kedudukan 11-20.
Mereka mendekat hingga 15-20. Sayangnya, dalam posisi menyerang, Fadia melakukan kesalahan setelah smes terakhirnya membentur net. Gim pertama pun luput dimiliki wakil Merah Putih.
Pada gim kedua, Apriyani/Fadia sedikit mengubah taktik.
Mereka lebih banyak melakukan variasi serangan.
Tak hanya smes, tetapi placing silang juga kerap menjadi andalan mereka untuk meraih poin demi poin.
Apriyani/Fadia memimpin dari 6-3 hingga interval 11-8.
Meski begitu, beberapa kesalahan sendiri masih dibuat oleh mereka.
Benar saja setelah interval, Apriyani/Fadia mulai terkejar akibat melakukan unforced error. Kedudukan 11-11.
Butuh reli-reli panjang bagi Apri/Fadia untuk mendapatkan satu poin.
Dalam keadaan sengit ini, lawan sebenarnya juga mulai banyak melakukan kesalahan. Apriyani/Fadia kembali memimpin 16-12.
Sayangnya peluang itu gagal dimanfaatkan secara maksimal. Mereka terkejar di kedudukan 18-18.
Memasuki poin krusial, Apriyani/Fadia berhasil tampil lebih tenang dan tidak ceroboh hingga meraih tiga angka beruntun dan memaksakan rubber game usai menang 21-18 di gim kedua.
Namun, pada gim ketiga, mereka lagi-lagi start buruk usai perpindahan lapangan yang sama seperti di gim pertama. Apriyani/Fadia tertinggal cepat 1-5.
Berusaha mengejar tapi masih sulit, Apri/Fadia tetap tertinggal dari 4-8 ke 7-11.
Unforced error masih terus dilakukan mereka selepas jeda interval, wakil Merah Putih semakin tertinggal jauh 8-14. Di kedudukan ini, Fadia sempat meminta perawatan medis pada kaki kanannya.
Pertandingan tetap berlanjut, tapi Apriyani/Fadia sudah kesulitan mengejar hingga kalah dengan skor 10-21.
Akibat kekalahan tersebut, maka wakil ganda putri Indonesia pada China Open 2023 dipastikan habis tak tersisa.
Baca Juga: China Open 2023 - Dibikin Mati Sendiri, Zheng/Huang Dipecundangi Pawang Baru 2 Kali dalam 12 Hari