Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski sempat balik memimpin atas Jonatan, Axelsen harus kembali tertinggal pada interval gim pertama dengan skor tipis 10-11.
Baru selepas jeda paruh gim, Axelsen mulai menerapkan permainan tanpa basa-basi dengan terus melancarkan serangan.
Axelsen mengaku tidak bisa banyak mengangkat bola atau meladeni permainan lob.
"Saya tidak banyak berpikir. Saya hanya mencoba menyerang," ucap Axelsen seperti dikutip BolaSport.com dari Sport TV2 Denmark.
"Di sisi tempat saya memulai pada gim pertama, hampir tidak mungkin untuk mengangkat bola, jadi tidak banyak pilihan lain selain menyerang," imbuh juara dunia dua kali itu.
Kemenangan atas Jonatan memulihkan kepercayaan diri Axelsen setelah hasil mengecewakan di kandang pada Kejuaraan Dunia 2023.
Tampil di depan publik negaranya, Axelsen gagal merebut medali setelah tumbang di tangan Prannoy H. S. dalam laga rubber game di perempat final.
Axelsen kini mengejar gelar ketiga pada turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 di China Open 2023.
Tahun ini, Axelsen sudah merengkuh dua gelar turnamen level Super 1000 pada Malaysia Open dan Indonesia Open.
Baca Juga: China Open 2023 - Jonatan Akui Kurang Sabar Ladeni Reli Kontra Viktor Axelsen