Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rivan selanjutnya dianggap berbohong sehingga PBVSI membuat keputusan dia tidak berangkat ke Asian Games.
"Iya, berbohong juga. Kalau soal kode etik kepolisian tidak masalah. Ketum tinggal telepon ke satuannya untuk ditangguhkan dulu."
Namun, PBVSI belum memutuskan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan pemain di posisi opposite tersebut.
"Belum ada sanksi, tetapi ada sidang kode etik melalui mediasi lagi di PBVSI. Yang penting kariernya tidak boleh putus, kami sayang dengan dia," ucap Bambang.
"Belum ada hitter sebagus dia. Kami sayang sama dia, tetapi dia sendiri yang begini."
"Sanksinya nanti, tetapi jangan sampai memutus kariernya dia karena kami butuh dia. Sanksi terberatnya paling tidak boleh main satu tahun di timnas," tutur Bambang.
Baca Juga: Rexy Mainaky Akui BAM Masih Butuh Lee Zii Jia untuk Asian Games 2022
"Iya, di tarkam masih bisa. Kalau di Proliga mungkin tidak bisa. Mungkin ya. Sesuai hasil sidang saja. Menpora bilang sanksi tidak boleh memutus karier dia."
Sanksi tersebut termasuk tidak bisa tampil pada Asian Games 2022
"Iya. Karena persiapannya sudah, tetapi Rivannya main di Kapolri Cup. Dia tidak berpikir panjang dan dia mengakuinya," kata Bambang.