Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Khusus Pep, dia diskors selama 4 bulan karena petugas menemukan sampel nandrolone dalam urine.
Setelah bebas sanksi, ia tetap melakukan gugatan dan baru dibebaskan dari tuduhan beberapa tahun kemudian karena dinilai tak sengaja mengonsumsi zat tersebut ketika proses pengobatan cedera.
Baca Juga: Realitas Kejam Chelsea, Bakar Duit 19,4 Triliun untuk Ciptakan Rekor Terparah di Liga Inggris
Beberapa pemain yang tersandung kasus nandrolone ialah Cristian Bucchi, Salvatore Monaco, Igor Shalimov, Fernando Couto, Nicola Caccia, Stefano Sacchetti, dan Francois Gillet.
- Kasus Spesial Lainnya
Diego Maradona dan pesepak bola top lain di era yang lalu tersandung kasus penggunaan kokain, yang juga termasuk golongan obat terlarang.
Sang legenda besar Argentina bahkan pernah dua kali terbukti positif menggunakan doping.
Dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset, kedua substansi tersebut ialah kokain (1991) dan ephedrine (1994).
Setahun setelah Maradona, rekan senegaranya, Claudio Caniggia, terlibat kasus serupa saat memperkuat AS Roma dan diskors selama 13 bulan.
Agak kekinian, kasus yang menimpa Marco Borriello layak dibahas karena menjadi contoh pemakaian doping secara tak sengaja.
Pada 2006, eks striker AC Milan dan AS Roma positif menggunakan zat jenis prednisone dan prednisolone hingga dilarang bermain selama 3 bulan.
Namun, hasil rekonstruksi kasus menunjukkan bahwa kandungan zat itu tak sengaja ditemukan dalam badan Borriello dari krim kortison yang dioleskan pada bagian vital tubuhnya.
Pemain lain dari Liga Italia yang tersandung kasus penggunaan kokain pada periode-periode ini contohnya Mark Iuliano (2008), Moris Carrozzieri (2009), Jonathan Bachini (2004) dan Francesco Flachi (2007).