Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Apa Dampaknya?
Pengeluaran gaji skuad Barcelona saat ini mengalami overbudget sekitar 134 juta euro dari limit yang baru ditentukan LaLiga (404-270 juta).
Artinya, klub harus mencari tambahan cuan demi menutupi defisit, atau minimal mencapai break even dulu dengan meraup 134 juta euro.
Namun, otoritas LaLiga tidak lagi memperbolehkan klub menjual aset bisnis mereka secara sembarangan.
Hal itu membuat penjualan pemain bintang menjadi salah satu opsi yang realistis untuk ditempuh Barcelona pada bursa transfer Januari mendatang.
Laporta butuh lebih banyak "korban" di skuad Xavi Hernandez untuk dilego agar mendatangkan pemasukan tambahan.
Masalahnya, menjual pilar penting, misalnya saja Frenkie de Jong, tidak semudah membalikkan telapak tangan karena si pemain sendiri bersikeras ingin bertahan.
Melepas pemain bergaji tinggi dan memiliki valuasi terbaik juga dipandang LaLiga sebagai salah satu pilihan terlogis agar keuangan Barca selamat.
Baca Juga: Kasus Doping Paul Pogba, Didier Deschamps Yakin Gelandang Juventus Tak Bersalah
"Mereka melakukan usaha begitu keras untuk mereduksi tagihan gaji yang sangat tinggi, itu melebihi 400 juta euro," ujar Presiden LaLiga, Javier Tebas.
"Hal itu tergantung apa yang Barcelona lakukan dan strategi mereka."
"Kami tak bisa memprediksi itu. Kami dapat memonitor dua atau tiga musim dan mereka masih harus melakukan sejumlah hal."
"Tapi mungkin mereka akan menjual pemain top dan memberikan satu langkah besar," katanya, dikutip BolaSport.com dari Marca.
Limit Gaji Klub Liga Spanyol 2023-2024
Sumber: Marca, LaLiga