Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lagi dan lagi mereka tersingkir di perempat final, kali ini kekalahan diderita dari wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, dua gim langsung 10-21, 18-21.
Kekalahan itu terasa lebih menyesakkan sebab Rinov/Pitha sempat unggul dan hampir memaksa rubber game saat kedudukan 15-10.
Hasil tersebut menjadi rapor merah kesekian bagi sektor ganda campuran Indonesia, khususnya dari pelatnas yang tak kunjung memiliki perpaduan duet berbahaya.
Lebih-lebih di Hong Kong Open, jalan menuju podium begitu terbuka dengan absennya tujuh pasangan top dunia.
Tidak ada nama-nama jagoan seperti Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Pun demikian dengan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China), Seo Seung-jae/Chae Yu-jung dan Kim Won-ho/Jeong na-eun (Korea).
Jawara baru China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, yang mampu melesat dalam waktu kurang dari satu tahun juga dipecah dengan partner baru di turnamen ini.
Fenomena ini menjadikan ganda campuran sebagai sektor "terlemah" bagi skuad Merah Putih.
Sektor yang pernah menikmati masa kejayaan di era Tontowi Ahmad/Liliyana Nastir itu tergusur tunggal putri yang lebih bertaji sejak melesatnya Gregoria Mariska Tunjung.
Baca Juga: Ujian Mental Fajar/Rian, Tidak Mudah Teruskan Legasi Daddies-Minions dengan Standar Tingginya