Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Netting dan permainan depan net menjadi kekuatan Gregoria dalam meredam serangan-serangan Yamaguchi.
Tak banyak mengumbar smes, Gregoria lebih banyak melakukan penempatan atau placing yang cukup menyulitkan lawan hingga ia sukses meraih satu demi satu angka.
Setelah memimpin interval 11-7, Gregoria mulai goyah.
Yamaguchi tidak terlalu terlihat dalam mengubah pola permainannya. Namun Gregoria banyak salah mengantisipasi pengembalian hingga nyaris terkejar 13-12.
Setelah sempat menjauhkan jarak hinga 15-12, di sinilah titik kemunduran Gregoria.
Entah hilang fokus atau karena faktor lain, Gregoria mendadak melakukan banyak kesalahan beruntun. Bahkan di tempat yang sama dan berulang kali.
Angin dari sisi kiri ke kanan lapangan Gregoria membuat dia kesulitan setiap ingin melakukan serangan ke sudut lapangan.
Di sisi backhand corner Yamaguchi, Gregoria berulang kali menempatkan kok di posisi yang melebar. Dia pun kesal sendiri.
Akibat rentetan kesalahan sendiri, Gregoria terkejar karena kehilangan 6 poin beruntun sampai berbalik tertinggal 15-18.