Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seusai laga, diakui Gregoria, momen-momen di man dia kehilangan angka secara beruntun di situasi krusial adalah kesalahan terbesarnya sepanjang laga semifinal hari ini.
"Saat saya sudah unggul di gim pertama dan lawan dengan cepat mengubah pola lalu membuat saya balik tertekan, saya tidak bisa keluar dari situasi itu," aku Gregoria kecewa, dikutip BolaSport.com dari siaran pers PBSI.
"Saya sudah unggul empat poin tapi tidak bisa memanfaatkannya dengan baik."
"Ditambah saya terlalu lama fokus memikirkan lawan sedang mengejar padahal harusnya fokus saya adalah bagaimana untuk dapat poin lagi ketika lawan juga dapat poin."
"Di gim ketiga juga sama, saya hilang poin dengan sangat cepat di kedudukann 14-14 langsung 14-18. Itu menjadi kesalahan terbesar saya di pertandingan kali ini," tandas juara Spain Masters 2023 tersebut.
Kekalahan hari ini kembalimembuat Gregoria tersadar, bahwa kekurangannya untuk mempertahankan konsentrasi di poin krusial masih terus menjadi hadangan terbesar dalam setiap pertandingannya.
Sebab ini bukan kali pertama ia membuat kesalahan demikian.
"Pelajaran buat saya untuk tidak mudah blank karena ketika melawan pemain-pemain level atas seperti Akane ini, bagaimana saya tidak boleh hanya memikirkan tentang bisa mendapat poin, tapi juga bagaimana bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan sendiri," katanya lagi.
Terlepas dari itu, satu spot semifinal tunggal putri lainnya telah direbut oleh wakil China, Zhang Yi Man, yang mengalahkan Goh Jin Wei (Malaysia) dengan skor 21-13, 21-18.
Sehingga final tunggal putri Hong Kong Open 2023 pada Minggu (17/9/2023) besok akan mempertemukan Akane Yamaguchi versus Zhang Yi Man.