Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AC Milan Dihancurkan Inter Milan 1-5, Benar-benar Pembuktian Stefano Pioli Si Kepala Batu

By Beri Bagja - Minggu, 17 September 2023 | 21:00 WIB
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli (kanan) dihujani kritik akibat dilumat Inter Milan pada Derby della Madonnina dalam lanjutan Liga Italia di San Siro (16/9/2023). (GABRIEL BOUYS)

Milan mengambil inisiatif untuk tampil menekan dan dominan hingga kerap memainkan garis pertahanan tinggi.

Full-back kanan Davide Calabria kerap berposisi lebih maju ke lini tengah guna membantu pengendalian bola.

Di sisi lain, Theo Hernandez yang sering menjadi penyerang dadakan dari sayap kiri juga rutin meninggalkan posnya di belakang guna menyokong serangan.

Hasilnya memang Milan berhasil mendominasi permainan dengan 60 persen penguasaan bola.

Namun, imbas buruknya, tersedia banyak ruang kosong yang bisa dieksploitasi Inter.

Calabria sering terlambat balik ke posisinya sehingga menyebabkan lahirnya berbagai peluang dari sisi kanan pertahanan Milan.

Duet Malick Thiaw dan Simon Kjaer kewalahan jika berduel satu lawan satu dengan penyerang cepat bertenaga semodel Marcus Thuram dan Lautaro Martinez.

GABRIEL BOUYS/AFP
Marcus Thuram (kiri) disambut rekan-rekannya usai mencetak gol Inter Milan ke gawang AC Milan pada Derby della Madonnina dalam lanjutan Liga Italia di San Siro (16/9/2023).

Beberapa gol Inter Milan seperti pola textbook yang rutin mereka kreasi lewat serangan kilat yang diklaim semestinya bisa diantisipasi Pioli.

"Jika Anda tampil tanpa Tomori dan Kalulu dan tidak mengubah cara bertahan dengan Kjaer dan Thiaw, yang sering kerepotan terlibat satu lawan satu dengan Thuram, maka Anda menunjukkan sedikit kerendahan hati," lanjut Longoni.