Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aksinya ini memaksa kemenangan Atletico di depan mata buyar pada sentuhan terakhir dalam pertandingan.
Provedel menjebol gawang Jan Oblak melalui sundulan peluru setelah merangsek maju dari sarangnya guna menyambut korner.
Mengingat itu adalah peluang terakhir dalam laga, kotak penalti Atletico dipadati pemain dari kedua tim saat Danilo Cataldi mengambil sepak pojok.
Eksekusi Cataldi dimentahkan pemain Atletico, tetapi bola kembali didapatkan gelandang Italia tersebut.
Cataldi mengubah rencana dengan mengopernya kepada Luis Alberto yang berada di luar kotak penalti.
Alberto mengirim umpan ke kerumunan, di mana Provedel berlari menerobos tanpa terdeteksi para pemain Atletico.
Voici le but du gardien de la Lazio, Ivan Provedel, qui a égalisé au bout du temps additionnel (94') face à l’Atlético !
C'EST FOU ET INCROYABLE ????????pic.twitter.com/eqxGYvmAWh
— FOOTBALL-TIME ???? (@__Footballtime) September 19, 2023
Sambil melompat, kiper berpostur 1,92 meter itu membelokkan bola ke gawang dengan tandukan kencang tanpa bisa dihalau Oblak.
Olimpico bergemuruh, pemain Atletico mengeluh karena tak lama setelahnya, wasit mengakhiri pertandingan.
Provedel pun mencatat rekor sebagai kiper terakhir yang sanggup mencetak gol di Liga Champions setelah Vincent Enyeama pada 2010.