Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Asian Games 2022 - PR Aryono Saat Gantikan Herry IP, Misi Naikkan Pede Fajar/Rian dan Selesaikan Masalah Mata Daniel Marthin

By Delia Mustikasari - Kamis, 21 September 2023 | 10:31 WIB
Pelatih Ganda Putra Bulutangkis Indonesia, Aryono Miranat, yang ditemui usai latihan persiapan menuju Asian Games 2022, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (20/9/2023). (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM )

BOLASPORT.COM - Pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Aryono Miranat, memiliki sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) setelah menggantikan Herry Iman Pierngadi (Herry IP).

Sebelumnya, Aryono merupakan asisten pelatih ganda putra nasional Indonesia.

Dia menjalani peran baru sebagai pelatih kepala karena Herry IP dimutasi ke sektor ganda campuran sejak Kejuaraan Dunia 2023 pada pertengahan Agustus.

Salah satu PR Aryono adalah menaikkan performa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjelang Asian Games 2022, Hangzhou, China, 23 September-8 Oktober.

Fajar/Rian masih belum bangkit dari keterpurukan setelah mengikuti tiga turnamen beruntun.

Fajar/Rian langsung tersingkir pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2023 dan China Open 2023 yang masuk dalam turnamen grade 1 dan turnamen major.

Terbaru, Fajar/Rian tersingkir pada babak kedua Hong Kong Open 2023 yang termasuk turnamen BWF World Tour Super 500.

Bagi Fajar/Rian, ini merupakan keempat kalinya sepanjang tahun ini mereka tersingkir dini setelah Malaysia Masters, Singapore Open, dan Kejuaraan Dunia.

"Saat menang pada babak pertama (Hong Kong Open 2023), kepercayaan diri mereka (Fajar/Rian) sudah mulai sedikit naik," kata Anthony kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

"Hanya harus lebih ditingkatkan lagi disamping itu juga pola bermainnya untuk akurasi defense-nya juga udah mulai membaik, tetapi akan ditingkatin lagi," ucap Aryono.

"Untuk Fajar/Rian kami akan motivasi terus. Selain itu, sponsor juga maunya mereka prestasinya bagus, itu jadi motivasi juga. Kami sudah kasih motivasi tentunya ditambah dengan latihan lebih lagi, defensenya, bola bola akurasinya, dan banyak lagi."

"Mereka sering kalah di pertandingan pertama. Jadi, pada babak kedua jadi motivasinya dia mau menang. Cuma ya itu karena pedenya tidak ada jadi tidak keluar semua permainan," aku Aryono.

Menurut Aryono, kondisi cedera yang sempat menghinggapi Fajar/Rian sedikit berpengaruh dengan penampilan saat bertanding.

"Tetapi, itu tida bisa menjadi alasan. Mereka masih bisa bermain. Kami perbaiki hal itu, paling penting itu percaya dirinya," ujar Aryono.

"Mereka harus bangkit justru di saat-saat sekarang. Ini titik yang bisa dinaikkan lagi (Asian Games) siapa tahu grafiknya turun bisa naik tinggi lagi."

Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2022 - Tunggal Putra Indonesia Jadi Andalan, Irwansyah Bocorkan Kondisi Cedera Jonatan dan Psikologis Anthony Ginting

Meski begitu, Aryono berharap ganda putra kembali menyumbang medali emas seperti pada Asian Games 2018 di Indonesia.

Saat itu, ganda putra Indonesia merebut 1 medali emas dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan medali perak melalui Fajar/Rian.

"Target PBSI sendiri emas. Bisa dari Fajar/Rian, bisa dari Le0/Damie. Ya, itu balik lagi untuk mereka Fajar/Rian utamanya asian games 2018 bisa masuk final walaupun kalah dari Marcus/Kevin," tutur Aryono.

"Ya itu salah satunya harus bisa dinaikkan lagi motivasinya. Saya bilang hawa pertandingannya, semangatnya itu harus ada terus," ucap Aryono.

Sementara itu, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menjalani debut pada Asian Games 2022 baru saja menjadi runner-up Hong Kong Open 2023.

Penampilan Daniel di lapangan terganggu karena kondisi mata minusnya yang tidak memungkinkan untuk dia menjalani operasi lasik.

Daniel mengalami masalah mata berupa silinder dan minus. Mata kanan Daniel didiagnosis silinder 4 dan minus 4,5. Sementara itu, mata kirinya silinder 2 dan minus 2.

"Sebetulnya Daniel sudah ke dokter disuruh menggunakan hard lens karena matanya ada kelainan cuma waktu dipakai dia merasa kagok sebelum bisa adaptasi. Jadi di lapangan yang terang sekali dia pakai, tetapi masih canggung," kata Aryono.

"Solusinya itu. Untuk dilaser tidak bisa karena ada kelainan di matanya. Memang sedikit mengganggu karena kalau sudah coba pakai hard lens dia bisa melihat jelas."

"Tetapi masih kagok. Efeknya di bola bola cepat kadang lampu suka silau ambil bola di kanan atau di kiri. Hard lense sudah ada tinggal penyesuaian saja," ucap Aryono.

"Daniel tidak memakai kaca mata karena harus hard lens bentuknya keras, buat dipakai terus. Tidak boleh hilang. Sekarang tergantung Daniel. Kalau merasa enak, dipakai kalau tidak, jangan digunakan."

Selain itu, Daniel masih harus menjalani terapi di tangan. Meski begitu, penampilan Leo/Daniel sudah sesuai jalur setelah mengalahkan Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan) yang merupakan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 pada semifinal Hong Kong Open 2023.

Selain menyiapkan dua pasang ganda putra untuk Asian Games 2022, Aryono termotivasi untuk membangkitkan sektor ganda putra agar bisa berprestasi lagi.

Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2022 - 'Jurus Senyum' Tetap Akan Digunakan Apriyani Saat Debut dengan Fadia 

"Pastinya saya ingin ganda putra berprestasi lagi seperti sebelumnya. Sekarang ini ganda putra sedikit turun, jadi tantangannya ingin menaikkan lagi," ucap Aryono.

"Tetapi, saya tidak mendampingi ke Asian Games karena terkendala proses registrasi di China. Ganda putra akan didampingi Herry IP karena waktu itu masih nama Herry dan Amon Santoso (asisten pelatih ganda campuran)."

"Jadi kalau mau ada perubahan, susah. Tetapi bagi saya tidak masalah. Sama saja, siapa yang mendampingi," aku Aryono.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P