Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemudian Dybala mengoper bola kepada Bryan Cristante, dan Cristante meneruskannya dengan satu sentuhan tumit kepada Lukaku.
Lukaku lantas melakukan kecohan di antara kerumunan bek di kotak penalti dan melepaskan tembakan yang menyarangkan bola secara mulus ke gawang.
16 goals in his last #UEL 12 appearances. Romelu Lukaku can’t stop scoring in the Europa League. ???? pic.twitter.com/6ikdGWIoY2
— CBS Sports Golazo ⚽️ (@CBSSportsGolazo) September 21, 2023
Skema dinamis ini barangkali hampir tak pernah terlihat di skuad AS Roma asuhan Mourinho, yang kerap dikritik bermain pragmatis.
Namun, kehadiran Lukaku untuk berkolaborasi dengan Dybala memungkinkan I Lupi membangun serangan selihai ini dan sangat enak dilihat.
Sejak dicomot Roma pada bursa transfer musim panas, eks jagoan Inter Milan sudah mencetak 2 gol dalam 3 penampilan perdana.
Baca Juga: Real Madrid Butuh 32 Tembakan buat Runtuhkan Tembok Berlin, Ancelotti: Bellingham Sedikit Beruntung
Sebelumnya, Lukaku juga terlibat menciptakan 1 gol dalam pesta I Giallorossi di Liga Italia kala menggilas Empoli 7-0.
Spesifik di Liga Europa, pemain beralias Big Rom ibarat rajanya.
Lukaku tak bisa berhenti cetak gol di pentas antaklub kelas dua Eropa.
Data Opta mencatat bomber berusia 30 tahun tak pernah henti menjebol gawang musuh dalam 12 penampilan terakhir di Liga Europa.