Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ibarat monster gol, Romelu Lukaku langsung haus darah sejak dipegang Jose Mourinho di AS Roma. Ia menentukan kemenangan tim dengan ukiran rekor di Liga Europa.
Romelu Lukaku mencetak gol penentu kemenangan AS Roma pada duel perdana mereka di Grup G Liga Europa 2023-2024.
Pasukan Jose Mourinho menekuk tuan rumah Sheriff Tiraspol di markas klub asal Moldova tersebut, Kamis (21/9/2023).
Roma menuntaskan laga dengan keunggulan 2-1.
Tim Serigala turun minum dengan hasil 1-0 berkat gol gelandang Argentina, Leandro Paredes (45+4').
Sheriff menyamakan kedudukan pascajeda melalui gol Cristian Tovar (57').
Tripoin baru disegel AS Roma dengan tembakan kaki kiri Romelu Lukaku (65').
Bomber raksasa Belgia menuntaskan skema serangan memukau yang dibangun Paulo Dybala.
Kompatriot Lionel Messi tersebut melakukan umpan satu-dua dengan Lukaku.
Kemudian Dybala mengoper bola kepada Bryan Cristante, dan Cristante meneruskannya dengan satu sentuhan tumit kepada Lukaku.
Lukaku lantas melakukan kecohan di antara kerumunan bek di kotak penalti dan melepaskan tembakan yang menyarangkan bola secara mulus ke gawang.
16 goals in his last #UEL 12 appearances. Romelu Lukaku can’t stop scoring in the Europa League. ???? pic.twitter.com/6ikdGWIoY2
— CBS Sports Golazo ⚽️ (@CBSSportsGolazo) September 21, 2023
Skema dinamis ini barangkali hampir tak pernah terlihat di skuad AS Roma asuhan Mourinho, yang kerap dikritik bermain pragmatis.
Namun, kehadiran Lukaku untuk berkolaborasi dengan Dybala memungkinkan I Lupi membangun serangan selihai ini dan sangat enak dilihat.
Sejak dicomot Roma pada bursa transfer musim panas, eks jagoan Inter Milan sudah mencetak 2 gol dalam 3 penampilan perdana.
Baca Juga: Real Madrid Butuh 32 Tembakan buat Runtuhkan Tembok Berlin, Ancelotti: Bellingham Sedikit Beruntung
Sebelumnya, Lukaku juga terlibat menciptakan 1 gol dalam pesta I Giallorossi di Liga Italia kala menggilas Empoli 7-0.
Spesifik di Liga Europa, pemain beralias Big Rom ibarat rajanya.
Lukaku tak bisa berhenti cetak gol di pentas antaklub kelas dua Eropa.
Data Opta mencatat bomber berusia 30 tahun tak pernah henti menjebol gawang musuh dalam 12 penampilan terakhir di Liga Europa.
Streak sepanjang itu mempertajam rekor pribadinya sekaligus bagi individu dalam kompetisi ini.
Romelu Lukaku has scored in his last 12 Europa League matches ????
????????????????-???????? (????????????????????????????)
⚽ vs. Wolfsburg
⚽⚽⚽ vs. Young Boys
⚽⚽ vs. Young Boys
⚽ vs. Dynamo Kyiv
⚽ vs. Dynamo Kyiv???????????????? (????????????????????)
— B/R Football (@brfootball) September 21, 2023
⚽ vs. Ludogorets
⚽ vs. Ludogorets
⚽ vs. Getafe
⚽ vs.… pic.twitter.com/IPInnVpOmC
Total dalam 12 penampilan tersebut, Lukaku menyarangkan 16 gol.
Jumlahnya terbagi menjadi 8 gol bersama Everton (2014-2015), 7 untuk Inter Milan (2020), dan kini rekening pembuka 1 gol bareng AS Roma.
Jose Mourinho mengakui sosok Lukaku memang punya profil yang cocok dengan kebutuhan tim akan seorang penyerang tengah mumpuni.
Keduanya juga pernah bekerja sama ketika Lukaku jadi anak asuh Mou di Manchester United.
"Apakah saya memperkirakan situasi ini? Ya. Dengan struktur fisik seperti ini, dia perlu tampil dan hanya bisa meningkat dengan cara bermain," kata Mourinho di Sportmediaset.
Romelu Lukaku sendiri mendarat di AS Roma dengan status pinjaman dari Chelsea.
I Lupi menjadi pelabuhan terakhir setelah dia batal bergabung kembali ke Inter dan gagal pula membelot ke Juventus.