Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Seketika ada satu oknum yang berupaya melakukan perilaku agresif di meja preskon, tempat dimana pelatih dan pemain kami duduk," tulis Madura United.
Baca Juga: Marian Mihail Pamit dari Kursi Pelatih PSS Sleman, Kenapa?
Untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, maka pelatih dan pemain masuk ke ruang ganti.
Setelah melakukan evakuasi, media officer Madura United didorong oleh oknum tersebut dan akhirnya aksi penganiayaan terjadi.
Lokasi kejadian ada di pintu masuk pemain.
"Demi Alasan keamanan, Media Officer kami memilih untuk menghentikan preskon dan meminta pemain dan pelatih agar segera masuk ke ruang ganti."
"Setelah pemain dan pelatih masuk, nahasnya Media Officer kami yang masih tertinggal di ruang preskon di dekap dan di dorong oleh oknum yang lain."
"Selanjutnya diseret ke arah pintu Player entrance (Pintu masuk pemain) untuk kemudian di keroyok secara bersama-sama oleh beberapa oknum lain yang ada di luar," lanjut Madura United.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Satu Pemain Dilarikan dengan Ambulans, PSS Tahan Madura United
Setelah kejadian ini, pihak Madura United membawa kasus ini ke kepolisian.