Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terlihat frustrasi saat ia menjauh, Bagnaia menjadi satu-satunya pembalap yang menggunakan ban depan jenis keras dibandingkan ban medium.
"Kami menerima risiko balapan dengan ban kompon yang lebih keras karena dengan ban depan medium," kata Bagnaia kepada MotoGP.com dilansir dari Crash.net.
"Sejujurnya kami tidak tahu alasannya, tetapi saya tidak merasa seperti semua pembalap Ducati lainnya,” kata Bagnaia kepada MotoGP.com.
"Kesalahan saya. Saya sudah meminta maaf kepada tim. Sangat penting untuk menyelesaikan balapan. Juga, mengingat apa yang terjadi setelah kecelakaan saya."
"Kondisi itu adalah sesuatu yang bisa terjadi ketika Anda berada di batas yang terlalu tinggi."
Bagnaia kemudian mengungkapkan bahwa kekuatan pengeremannya yang biasa telah hilang secara aneh sejak MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano.
Kondisi ini memaksanya untuk melaju lebih jauh pada batas motor hanya untuk mengimbanginya.
Dengan jatuhnya Bagnaia, tim pabrikan gagal mendulang poin dari balapan utama MotoGP India 2023.
Pasalnya, posisi Michele Pirro (pembalap penguji Ducati) yang diturunkan untuk menggantikan Enea Bastianini yang masih absen pun tak bisa diharapkan banyak.
Bagnaia kini masih mengantongi 292 poin, sedangkan Martin berhasil menambah pundi-pundi poinnya menjadi 279.
Jarak poin setipis itu mendatangkan banyak risiko.
Namun, masih ada seri balap MotoGP Jepang, Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia, Qatar hingga seri terakhir di Valencia.