Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jorge Martin Nyaris Kena Penalti pada MotoGP India 2023, tetapi Siap Teror Posisi Francesco Bagnaia di Puncak

By Delia Mustikasari - Selasa, 26 September 2023 | 13:45 WIB
Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, di podium kedua MotoGP India 2023 di Sirkuit International Buddh, Minggu (24/9/2023). (MONEY SHARMA/AFP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, terancam mendapat penalti setelah ketika ritsleting depan baju balapnya tampak terbuka pada akhir balapan MotoGP India 2023 di Sirkuit Internasional Buddh, Minggu (24/9/2023).

Peraturan MotoGP menyatakan bahwa peralatan keselamatan tertentu harus dipakai dan dikencangkan dengan benar setiap saat selama aktivitas di lintasan balap.

Untungnya bagi pembalap berjulukan Martinator yang tampaknya tidak 'mengunci' ritsleting baju balapnya dengan benar sebelum balapan dimulai - ia mampu mengencangkannya sendiri sebelum terkena bendera hitam.

Dengan demikian, Martin terhindar dari hukuman tidak seperti Fabio Quartararo yang membuka baju balapnya pada MotoGP Catalunya 2021.

Pembalap Yamaha tersebut menerima penalti tiga detik pasca-balapan karena berkendara dengan ritsleting kulit di baju balapnya terbuka lebar.

Quartararo tidak memasang kembali ritsletingnya hingga selesai balapan dan juga melepaskan pelindung dadanya.

Daftar lengkap perlengkapan keselamatan wajib MotoGP dan aturan penggunaannya adalah sebagai berikut.

"Setiap pembalap yang dikontrak wajib memulai setiap  balapan dengan setidaknya dua set peralatan keselamatan lengkap yang tidak rusak."

Satu set peralatan keselamatan yang lengkap harus berisi:

Helm

Setelan baju balap 1 potong

Sarung tangan

Sepatu bot

Pelindung punggung

Pelindung dada

Baca Juga: Asian Games 2022 - Luar Biasa! Emas Kedua Indonesia dari Petembak Muhammad Sejahtera, 4 Medali Diborong

"Peralatan tersebut harus dipakai, diikat dengan benar, setiap saat selama aktivitas di lintasan," tulis pernyataan tersebut.

"Satu-satunya tujuan dari pakaian balap, sepatu bot, dan sarung tangan pembalap adalah untuk melindungi pembalap dalam suatu insiden."

"Oleh karena itu, perlengkapan apa pun yang dianggap semata-mata bertujuan untuk membantu efek aerodinamis pengendara tidak diperbolehkan."

"Keputusan Direktur Teknis bersifat final dalam menentukan item apa saja yang dimaksudkan untuk efek aerodinamis."

Quartararo nyaris merebut posisi kedua dari Martin yang kelelahan pada balapan MotoGP India 2023.

Penantang gelar juara dinia kehilangan waktu saat mengenakan kembali baju balapnya dan kemudian melebar di lap terakhir.

Namun, pembalap 25 tahun itu bertahan dengan berani melewati Quartararo dan menuju ke MotoGP Jepang2023  akhir pekan ini hanya dengan tertinggal 13 poin dari bintang pabrikan Ducati Francesco Bagnaia, yang tersingkir pada balapan MotoGP India 2023 karena terjatuh.

Seandainya Martin menerima penalti tiga detik yang sama seperti yang diberikan kepada Quartararo pada 2021, dia akan turun ke posisi ketiga pada balapan MotoGP India 2023.

Sementara itu, kesalahan Bagnaia, pada MotoGP India 2023 telah membuat perburuan gelar juara dunia MotoGP 2023 terbuka lebar.

Bagnaia melakukan kesalahan besar saat melewati sektor 2 Sirkuit Buddh, antara tikungan 10 dan 11.

Padahal, saat itu ia sedang mempertahankan posisi kedua dari kejaran Jorge Martin (Prima Pramac) ketika balapan tinggal menyisakan enam lap lagi.

Ironisnya, kecerobohan itu ia lakukan justru ketika baru saja melakukan manuver cantik terhadap Martin di tikungan 9.

Pembalap asal Italia itu tak bisa melanjutkan balapan karena motornya hancur setelah terseret beberapa meter di area gravel.

Kebahagiaan dan pujian yang seharusnya akan dirasakan dan diterima Bagnaia hilang sekejap mata langsung berubah drastis menjadi bencana.

Terlihat frustrasi saat ia menjauh, Bagnaia menjadi satu-satunya pembalap yang menggunakan ban depan jenis keras dibandingkan ban medium.

"Kami menerima risiko balapan dengan ban kompon yang lebih keras karena dengan ban depan medium," kata Bagnaia kepada MotoGP.com dilansir dari Crash.net.

Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2022 - An Se-young Ganti Status dari Bayang-bayang Jadi Sorotan yang Harus Dikalahkan

"Sejujurnya kami tidak tahu alasannya, tetapi saya tidak merasa seperti semua pembalap Ducati lainnya,” kata Bagnaia kepada MotoGP.com.

"Kesalahan saya. Saya sudah meminta maaf kepada tim. Sangat penting untuk menyelesaikan balapan. Juga, mengingat apa yang terjadi setelah kecelakaan saya."

"Kondisi itu adalah sesuatu yang bisa terjadi ketika Anda berada di batas yang terlalu tinggi."

Bagnaia kemudian mengungkapkan bahwa kekuatan pengeremannya yang biasa telah hilang secara aneh sejak MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano.

Kondisi ini memaksanya untuk melaju lebih jauh pada batas motor hanya untuk mengimbanginya.

Dengan jatuhnya Bagnaia, tim pabrikan gagal mendulang poin dari balapan utama MotoGP India 2023.

Pasalnya, posisi Michele Pirro (pembalap penguji Ducati) yang diturunkan untuk menggantikan Enea Bastianini yang masih absen pun tak bisa diharapkan banyak.

Bagnaia kini masih mengantongi 292 poin, sedangkan Martin berhasil menambah pundi-pundi poinnya menjadi 279.

Jarak poin setipis itu mendatangkan banyak risiko. 

Namun, masih ada seri balap MotoGP Jepang, Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia, Qatar hingga seri terakhir di Valencia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P