Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Alhasil, masih menurut Kompas, pada Senin kemarin perlombaan menembak pun tidak menjadi prioritas awak media asal Indonesia dari 16 cabang yang diikuti atlet-atlet Tanah Air.
Dalam penuturannya, pelatih tim menembak Indonesia, Masruri, memang tidak memberi target khusus kepada anak-anak walau firasat akan hadirnya emas sudah dirasakannya.
"Selama latihan, saya selalu berpesan kepada semua atlet untuk serius dan fokus dalam berprogres," ungkap Masruri.
"Caranya, cuma latihan, latihan, istirahat yang cukup, jaga pola makan, dan berdoa. Saya tidak pernah kasih target kepada atlet."
"Tetapi feeling saya menyatakan, kami bisa dapat emas di sini. Dua hari sebelum lomba ini, saya setengah mati untuk jaga pikiran atlet (agar tidak terbebani)."
Ketua Umum PB Perbakin, Joni Supriyanto, pun hanya menuturkan bahwa target tim menembak adalah tiga medali dari berbagai warna.
Kini target itu telah terlampau dengan 2 medali emas dan 2 medali perunggu.
Dua perunggu disumbangkan Tera bersama Irfandi Julio dan Muhammad Badri Akbar dalam nomor beregu 10m running target dan 10m running target mixed.
Mengenai Tera, atlet asal Bekasi, Jawa Barat, itu sudah menunjukkan potensi sejak perhelatan Asian Games sebelumnya di Jakarta-Palembang 2018.
Tera memecah kebuntuan tim menembak Indonesia setelah menjadi pemenang medali pertama di Asian Games sejak Elias Joseph Lessy meraih perunggu di Bangkok 1966.