Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Spekulasi mengenai saga transfer Marc Marquez ke Gresini Racing berlanjut. Kali ini, Honda dikabarkan mau memberi jalan asalkan dengan satu catatan.
Waktu terus berdetak dan rumor terus berkembang, tetapi Marc Marquez masih menutup rapat-rapat tentang masa depannya di MotoGP.
Seperti yang sudah diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Marquez disebut sudah membuat keputusan untuk bergabung dengan Gresini pada musim depan.
Di Gresini Marquez tak hanya bergabung dengan adiknya, Alex, tetapi juga mendapatkan motor Ducati Desmosedici yang kini sedang mendominasi.
Adalah Sky Sport Italia yang membocorkan pergerakan terkini juara dunia delapan kali itu di sela-sela berlangsungnya seri balap MotoGP India pada akhir pekan lalu.
Satu-satunya hal yang diperlukan Marquez cuma restu Honda mengingat kontraknya sebenarnya baru selesai pada musim depan.
Seri MotoGP Jepang yang akan dihelat akhir pekan ini, 30 September - 2 Oktober 2023, disebut akan menjadi kesempatan bagi Marquez untuk berbicara empat mata dengan Honda.
Seperti yang sudah ditebak, Marquez masih tutup mulut.
Si Semut dari Cervera menegaskan bahwa keputusannya tidak akan diumumkan di Motegi karena dia ingin fokusnya 100 persen tertuju ke balapan.
Sekadar informasi, Sirkuit Motegi merupakan kandang Honda.
"Kami telah menyelenggarakan banyak pertemuan, hal terpenting adalah mereka mencari solusi untuk membuat proyek yang lebih baik," ucapnya, dikutip dari Crash.net.
Tanda-tanda kepindahan Marquez makin menguat menyusul pernyataan Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.
Walau mengaku tahu dari rumor yang sama, Ciabatti melihat Gresini punya kans untuk merekrut Marquez dan hanya tinggal menunggul keputusan sang pembalap.
"Maksud saya, semua orang tahu. Tidak ada opsi lain," kata Ciabatti kepada MotoGP.com.
"Motor (Gresini) adalah satu-satunya yang belum punya pembalap dan Marquez bilang bahwa dia punya tiga opsi."
"Saya tidak tahu itu apa saja. Opsi pertama bertahan dengan Honda. Dua opsi lainnya kita cuma bisa menebak. Anda seharusnya bertanya ke Marquez dan Gresini soal apa yang sedang terjadi."
Di sisi lain, Gresini melalui direktur olahraga mereka Michele Masini hanya memberi jawaban abu-abu bahwa mereka ingin merekrut pembalap terkuat.
Gresini dikaitkan dengan tiga nama. Selain Marquez, kandidat lain adalah pembalap mereka saat ini, Fabio Di Giannantonio, dan calon rookie, Jake Dixon.
"Tujuan dari semua direktur olahraga dan manajer tim ialah membidik pembalap dengan performa sebaik mungkin di antara berbagai pilihan," ujar Masini, dilansir dari Sky Sport MotoGP.
Marquez seharusnya tidak mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan izin untuk pindah dari Honda, setidaknya jika berkaca dari kalimat petinggi mereka.
Dari Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig sampai Presiden HRC Koji Watanabe mengatakan bahwa mereka tidak akan mencegah Si Alien untuk pindah.
Selain itu beredar kabar bahwa Marquez bisa keluar dari Honda asalkan bergabung dengan tim satelit. Dalam kasus transfer ke Gresini, syarat ini terpenuhi.
Meski demikian, kabar lain datang dari media Spanyol, AS, yang menyebut bahwa Honda bisa memberikan syarat kepada Marquez bersama dengan restu mereka.
Syarat itu adalah kemungkinan kembali ke Honda pada 2025 sebagai ganti bahwa Marquez bisa bergabung ke Gresini tanpa terkena penalti kontrak.
Honda masih berusaha keluar dari krisis. Motor RC213V saat ini sulit untuk diajak bersaing kecuali di sirkuit-sirkuit tertentu.
Marquez pun menunjukkan ketidakpuasannya dengan rancangan awal motor RC213V 2024 saat Tes Misano pada 11 September lalu.
Adapun bagi Ducati, kedatangan Marquez yang berlangsung sesaat bisa menjadi ancaman karena potensi bocornya sebagian rahasia dapur mereka.
Walau hanya akan mendapatkan motor lama, Marquez tetap bisa melihat data pembalap motor Ducati lainnya di samping merasakan sensasi langsung dari Desmosedici GP.
Kekhawatiran Ducati barangkali bisa dilihat dari rumor negosiasi yang gagal antara Marquez dengan tim satelit utama mereka yaitu Pramac.
Menurut Sky Sport MotoGP, Marquez sempat menjalin kontak dengan Pramac yang merupakan satu-satunya tim satelit Ducati dengan dukungan motor pabrikan.
Berbeda dengan Gresini dan VR46, Ducati punya suara dalam menentukan susunan pembalap di Pramac karena relasi yang erat ini.
Akan tetapi, pembicaraan ini berakhir buntu setelah Pramac menginginkan kontrak dua tahun sedangkan Marquez hanya ingin per tahun.
Pramac akhirnya memilih Franco Morbidelli sebagai tandem Jorge Martin pada musim depan.