Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Keheranan Thomas Doll Terjawab usai Persija Dapat Penalti Lagi yang Tandai Kebangkitan
Akan tetapi, Erick menergaskan laporan ini harus ada buktinya, tak boleh hanya asal bicara.
“Kami beri kesempatan. Tetapi jangan begini, jangan saling tuduh tetapi tidak ada bukti,” ucap Erick Thohir.
“Buktikan. Sekarang kita sudah punya Satgas Antimafia Bola, ada Pak Ara Sirait, tokoh politik yang keras; ada Najwa Shihab; ada Akmal; ada Pak Ardan; mereka bisa punya hotline sekarang,” tambahnya.
Ketum PSSI menegaskan bahwa dengan adanya Satgas ini, semua pihak memiliki hak untuk melaporkan apabila memang mencium kecurangan.
Tetapi, dia menegaskan bahwa bukti harus ada karena tim Satgas juga telah bekerja sama dengan Kepolisian hingga Kejaksaan.
Baca Juga: Batal di SUGBK, PSSI Beberkan Alasan Laga Timnas Indonesia Vs Brunei Darussalam Pindah ke Jakabaring
Hal ini dilakukan tentu saja sebagai salah satu bukti keseriusan PSSI untuk bersih-bersih dari mafia bola.
“Jadi apa? Saya pun siap dipanggil oleh Satgas kalau ada kecurangan di saya. Artinya apa? Sekarang publik diberi akses,” tutur Erick Thohir.
“Ada laporan, berikan ke Satgas. Apalagi Satgas sudah bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan karena kami mau serius membangun ini.”
“Jadi jangan hanya rumor saat melaporkan. Saya mendorong laporkan,” pungkasnya.