Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal itu membuat Mourinho mendapatkan tekanan untuk mundur sebagai pelatih AS Roma.
Mourinho kemudian merespons tekanan itu dengan mengatakan mengakui bahwa dirinya menjalani start terburuk dalam kariernya.
"Ini merupakan start terburuk dalam karir saya," kata Jose Mourinho, dilansir BolaSport.com dari Daily Star.
Setelah membuat pengakuan mengenai start yang buruk, Mourinho kemudian melakukan pembelaan diri.
Pembelaan diri yang dilakukan oleh mantan pelatih Chelsea itu adalah dengan mengatakan bahwa dirinya telah membawa AS Roma ke final Eropa secara berturut-turut.
Baca Juga: Bek Senior Ipswich Town Anggap Elkan Baggott Sengaja Dibentengi Pelatih untuk Tidak Dipinjamkan
"Namun, saya juga berpikir ini adalah pertama kalinya Roma memainkan dua final Eropa berturut-turut," ujar Mourinho menambahkan.
Seperti diketahui, Mourinho memang berhasil membawa AS Roma ke final kejuaraan Eropa secara berturut-turut.
Pertama, Mourinho membawa AS Roma melaju ke final UEFA Europa Conference League 2021-2022.
Dalam laga final yang berlangsung di Albania, AS Roma keluar sebagai juara usai mengalahkan Feyenoord dengan skor 1-0.
Kedua, Mourinho mengatarkan AS Roma melaju ke final Europa League 2022-2023.
Namun, AS Roma gagal jadi juara usai dikalahkan oleh Sevilla lewat adu penalti dengan skor 1-4.