Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam enam balapan terakhir (sprint dan grand prix), Martin selalu finis di dua posisi teratas dan hanya sekali gagal mencetak kemenangan.
Di GP Jepang pun Martin mencetak hasil sempurna karena mencetak pole position yang diikuti kemenangan saat sprint dan balapan.
Martin juga selalu merebut podium dalam empat balapan grand prix bruntun sejak GP Catalunya hingga GP Jepang.
Tren menanjak Martin inilah yang jelas akan semakin membahayakan posisi Bagnaia.
Setelah performa kuat yang membuatnya sempat unggul sejauh 62 poin dari Martin, Nuvola Rossa mengalami sejumlah masalah.
Setelah kakinya terlindas pembalap lain di GP Catalunya, Bagnaia kemudian kehilangan sentuhan dalam pengereman yang menjadi senjatanya karena gangguan pada sistem motornya.
Baru pada akhir pekan ini Ducati menemukan titik terang. Meski demikian, tetap tidak mudah bagi Bagnaia untuk menahan laju kuat dari rival-rivalnya.
Selain Martin, Bagnaia juga menghadapi ancaman lain dari rekannya di VR46 Riders Academy, Marco Bezzecchi.
Pembalap Mooney VR46 Racing tersebut masih menyalakan asa untuk menjadi penantang gelar dengan menempati peringkat tiga.
Memang, kegagalan merebut podium membuat Bezzecchi, finis keempat, mengantongi 265 poin, alias berjarak 56 poin dari Bagnaia.