Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dalam sepak bola atau hoki, para pemain datang dari klub yang berbeda untuk tugas nasional. Dari mana mereka berasal bukanlah masalah," ujar Lee.
"Yang terpenting adalah seberapa banyak yang mereka berikan kepada tim ketika mereka berkumpul. Tim harus diutamakan, itulah yang terpenting."
Lee merasa ikatan dan kesatuan di dalam tim bulu tangkis Malaysia sudah menghilang sejak final Thomas Cup 2014.
Saat itu, Lee Chong Wei memimpin Malaysia ke babak final sebelum dikalahkan Jepang dengan skor tipis 2-3.
"Kami nyaris saja memenangkan gelar juara tim," lanjut Lee.
"Saya adalah kapten tim dan saya tahu semangat tim sangat luar biasa. Kami semua memiliki satu tujuan yang sama, menang untuk negara," katanya.
"Namun dalam beberapa tahun terakhir, ini menurun. Saya tidak yakin apa penyebabnya, namun ini adalah sesuatu yang perlu diatasi."
"Tidak mudah bagi para pemain untuk fokus pada pertandingan individu hampir sepanjang tahun dan kemudian beralih ke pertandingan beregu dalam satu kompetisi."
"Selain memiliki pemimpin tim yang tepat untuk menjaga kekompakan, penting juga untuk melakukan aktivitas team building sebelum ajang besar."
"Rexy Mainaky yang bertanggung jawab sekarang, dan saya tahu dia adalah pemain tim yang baik."
"Semoga kami bisa menunjukkan semangat juang yang sama seperti China, Korea Selatan, Indonesia di ajang berikutnya," ujar Lee.