Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mengusulkan agar membentuk Yayasan yang ditujukan kepada korban Tragedi Kanjuruhan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Diky Soemarno di hadapan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam kegiatan simposium suporter yang digelar Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI) di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (1/10/2023).
Menurut Diky Soemarno, masih banyak korban dari insiden Kanjuruhan yang perlu uluran tangan.
1 Oktober 2023 ini diperingati satu tahun Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa meninggal dunia.
"Karena ini 1 Oktober, saya berharap pak Erick bisa memfasilitasi, mengajak teman-teman klub, khususnya untuk memberikan sifatnya yang abadi untuk korban Kanjuruhan," ucap Diky Soemarno.
"Karena masih banyak yang butuh bantuan."
"Kemarin saya sempat usul, mungkin bisa buat yayasan."
Baca Juga: Setelah Enam Bulan Menepi, Pelatih Persis Solo Pastikan Gelandang Andalan Shin Tae-yong Mulai Pulih
"Bagaimana pun Kanjuruhan dosa kita semua, dosa suporter, sepak bola, saatnya bertanggung jawab," kata Diky Soemarno.
Menanggapi usulan Diky Soemarno, Erick Thohir, menyambut positif.
Erick Thohir akan sukarela membantu dana dalam membentuk Yayasan tersebut.
"Mengenai yayasan silahkan bentuk," tutur pria kelahiran Jakarta tersebut.
"Nanti saya orang pertama yang menyumbang," kata Erick Thohir.
Kata Erick Thohir, dalam pertemuan dengan PN-SSI tadi diawali dengan mengheningkan cipta.
"Tadi kami mengheningkan cipta. Kami peduli, suporter juga merasakan sesuatu yang tentu menyedihkan," tutur Menteri BUMN itu.
"Saya sendiri hadir di sini kemarin juga diminta jadi Ketua PSSI itu karena peristiwa Kanjuruhan," kata Erick Thohir.
Usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI sangat berkomitmen dalam menjalankan transformasi sepak bola.
"Karena itulah, kenapa transformasi sepak bola ini cikal bakalnya dari kejadian di Kanjuruhan," ucap Erick Thohir.
"Kenapa FIFA mendorong pemerintah melakukan perbaikan, pemerintah mendorong kami semua."
"PSSI juga instropeksi diri, suporter instropeksi diri ya karena peristiwa itu," tutur Erick Thohir.
FIFA sendiri terus mengawasi transformasi sepak bola Indonesia yang tengah dijalankan.
"Dan yang ingin mau kita lakukan terjadi percepatan sehingga tidak ada lagi peristiwa yang tidak diinginkan sampai kapan pun," ujar Erick Thohir.
"Dan FIFA punya komitmen mendampingi karena itu FIFA akan membuka kantornya nanti, kantor transisi mungkin di pertengahan November."
"Dan kami juga PSSI sudah membentuk komite ad-hoc suporter tidak lain karena bagian kesepakatan transformasi sepak bola antara pemerintah, PSSI, dan FIFA," ujarnya.