Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Oktober Hitam, Lagu untuk Mengenang Kelamnya Tragedi Kanjuruhan

By hanif musyaffa - Senin, 2 Oktober 2023 | 18:30 WIB
Suporter timnas Indonesia membentangkan spanduk terkait tragedi Kanjuruhan dalam laga pekan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Baca Juga: Tangis Haru Dalam Peringatan Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan Hingga Penuntutan Laporan Model B

Akan tetapi, lagu Oktober Hitam ini tidak diciptakannya sebagai sebuah barang komersil.

"Ada hal yang bagi saya berkaitan dengan etika.”

“Jadi tidak enak hati dan tidak nyaman saja membawakan lagu yang menceritakan peristiwa tragedi kemanusiaan di konteks industri murni."

"Kecuali jika suatu hari saya tampil di Malang yang sifatnya pro bono atau nonprofit, mungkin akan saya bawakan,” tambah Iksan.

Tidak lupa, dia juga berharap penyelesaian kasus ini bisa segera tuntas.

"Semoga keadilan tetap tegak dalam atmosfer hukum di negeri ini. Setidaknya dalam hati nurani kita."

"Bahwa keadilan untuk Tragedi Kanjuruhan adalah peristiwa yang sampai kapan pun harus tetap lantang disuarakan," pungkasnya.

Baca Juga: Ketum The Jakmania Usulkan Bentuk Yayasan untuk Korban Kanjuruhan, Erick Thohir: Saya Orang Pertama yang Nyumbang

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) telah mengungkap sejumlah kejanggalan dalam penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan.

Ditemukan ketidaknormalan sebelum dan selama proses peradilan yang memunculkan kekhawatiran terhadap tegaknya kebenaran serta keadilan.

Selama persidangan, keterlibatan terbatas saksi korban, dominasi saksi aparat kepolisian, serta intimidasi anggota polisi menciptakan ketidaksetaraan.

Proses hukum ini dinilai gagal mengungkap kebenaran dan melindungi pelaku.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P