Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Turun di partai pertama, Chen gagal mempertontonkan performa terbaiknya saat melawan rival terbesarnya, An Se-young (Korea Selatan).
Mantan ratu bulu tangkis tersebut kalah dalam dua gim langsung dengan skor yang cukup telak 12-21, 13-21.
China akhirnya kalah dari Korea Selatan dengan skor 0-3. Kekalahan tersebut tentunya sangat menyakitkan bagi Chen.
Pasalnya, partai tunggal putri pertama ini seharusnya bisa dicuri oleh China karena level pemain yang seimbang dan bisa menentukan arah pertandingan.
Isak tangis sempat mewarnai podium penyerahan medali pasca-laga final beregu putri.
Walau tim China tetap mendapat tepuk tangan dari publik mereka sendiri, Chen Yu Fei tidak bisa menahan air matanya saat naik podium dan sempat terlihat tertunduk.
Berkaca dari kekalahan tersebut, kemenangan super telak Chen pada laga hari ini bisa menjadi cambukan semangat.
Chen Yu Fei masih menjadi andalan China untuk merebut medali emas tunggal putri di Asian Games yang telah menghilang selama sembilan tahun.
Tunggal putri terakhir China yang mampu menyabet medali emas nomor perorangan adalah Wang Yi Han saat Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Amukan Chen Yu Fei berpotensi masih menggila pada babak 16 besar Asian Games 2022 pada Rabu (4/10/2023) besok.
Chen akan berjumpa dengan pemain underdog lainnya walau kini levelnya lebih tinggi karena mondar-mandir di ajang World Tour yaitu Yeo Jia Min (Singapura).
Sejauh ini, Chen mencatatkan rekor tak terkalahkan dengan tiga kali pertemuan selalu menang lawan Yeo Jia Min.